Manajemen Persik Buka Pintu Satgas Anti-mafia Sepak Bola Menginvestigasi Pertandingan Melawan Bhayangkara FC

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 17 Apr 2024, 19:00 WIB
BRI Liga 1 - Bhayangkara FC Vs Persik Kediri (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Persik Kediri resmi merilis sebuah permintaan maaf menyusul kekalahan 'mencurigakan' saat bersua Bhayangkara FC pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, Selasa (16/4/2024) malam WIB. Manajemen klub juga membuka pintu kepada satgas anti-mafia sepak bola untuk melakukan investigasi.

Persik Kediri takluk 0-7 dari Bhayangkara FC. Kekalahan tersebut membuat publik Kediri kecewa karena hasil itu didapat dari tim papan bawah yang sedang berjuang menghindari zona degradasi.

Advertisement

Kekecewaan makin mendalam karena Persik sangat membutuhkan kemenangan untuk menembus empat besar alias zona championship series BRI Liga 1. Dugaan mengenai adanya match-fixing alias jual beli pertandingan tak pelak menyeruak.

Oleh karena itu, Persik Kediri merilis sebuah pernyataan atau sikap menyikapi hasil pertandingan melawan Bhayangkara FC. Tim berjulukan Macan Putih itu meminta maaf sebesar-besarnya kepada suporter.

"Menyikapi jalannya pertandingan Persik Kediri melawan Bhayangkara FC, Selasa (16/4), manajemen Persik Kediri menyampaikan kekecewaan atas performa tim yang mengecewakan," bunyi surat tersebut.

"Manajemen Persik Kediri beserta seluruh jajaran tim juga meminta maaf kepada seluruh fans dan suporter Persik Kediri serta masyarakat Indonesia."

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Evaluasi

Persik Kediri Logo (Bola.com/Adreanus Titus)

Masih dalam surat tersebut, manajemen Persik Kediri juga akan melakukan evaluasi menyeluruh, baik teknis maupun non-teknis, melibatkan seluruh pemain dan staf kepelatihan.

"Manajemen Persik Kediri, sesaat setelah pertandingan berakhir, segera melakukan evaluasi bersama dengan jajaran pelatih, dan dilanjutkan dengan bersama seliuruh pemain pada malam yang sama hingga dini hari tadi (17/04)."

"Evaluasi ini tidak akan berhenti. Karena, Persik Kediri merupakan klub sepak bola profesional yang menunjung tinggi azas fair play, setiap tindakan yang mencoreng marwah sepak bola, tentu merupakan hal yang tidak dapat diterima."

 

3 dari 4 halaman

Buka Pintu Satgas Anti-mafia Melakukan Investigasi

Pemain Persik Kediri, Faris Aditama, tampak memprotes keputusan wasit Ryan Nanda Saputra yang memimpin laga Persik kontra PSIS Semarang pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jumat (25/8/2023). (Bola.com/Gatot Sumitro)

Lebih lanjut, Persik juga mempersilakan kepada satuan tugas (satgas) anti-mafia sepak bola untuk bertindak. Mereka juga terbuka akan masukan dari suporter Persikmania.

"Persik Kediri memiliki visi yang jelas untuk membawa klub kebanggaan Kediri Raya hingga berprestasi ke level Asia, sehingga manajemen Persik Kediri pun akan berkomunikasi dan melaporkan kepada Satgas Anti-mafia Bola."

"Termasuk, Persik Kediri yang merupakan klub dengan kekeluargaan tinggi dengan suporter, terbuka untuk setiap masukan dari komunitas Persikmania."

4 dari 4 halaman

Posisi Persik di BRI Liga 1 2023/2024

Berita Terkait