Bola.com, Kediri - Timnas Indonesia U-17 tampil nyaris sempurna ketika membekuk Korea Selatan dengan skor 1-0 di fase Grup C Piala Asia U-17 2025 di Prince Abdullah Al Faisal Sports City, Jeddah, Jumat (4/4/2025) malam WIB.
Gol semata wayang Tim Garuda Muda dicetak pada injury time babak kedua, tepatnya menit 90'+1, Timnas Indonesia U-17 mendapatkan hadiah penalti setelah Kim Ji-seong menyentuh bola di kotak terlarang.
Gol Timnas Indonesia U-17 dicetak Evandra Florasta pada menit 90+1. Evandra Florasta yang maju sebagai algojo gagal menjalankan tugasnya, karena tembakan 12 pas Evandra ke sisi kanan dapat digagalkan kiper.
Beruntung, bola rebound masih bisa disambar Evandra Florasta dengan sepakan kaki kanan, dan si kulit bundar meluncur masuk ke gawang Korsel U-17.
Berikut fakta kelebihan yang dimiliki pasukan Nova Arianto dalam duel dengan tempo tinggi tersebut:
1. Fisik Prima
Gemblengan fisik pada sesi pemusatan latihan selama dua bulan yang dicekokkan Nova Arianto berpengaruh besar terhadap performa keseluruhan tim dalam permainan.
Dengan fisik dan stamina prima, para pemain punya kekuatan saat adu badan, berlari cepat, hingga melakukan duel di berbagai situasi di lapangan.
"Kita tahu pemain Korsel sudah terkenal dengan postur dan fisik kuat. Namun, pemain Timnas Indonesia mampu mengimbanginya. Bahkan saya amati anak buah Nova Arianto tak minder dan meladeni adu fisik," kata Gusnul Yakin.
Dengan kebugaran mumpuni, lanjut Gusnul Yakin, pemain muda Indonesia tak nampak kelelahan bertanding hampir 100 menit.
2. Fisik Bagus Jadi Fokus
Pengamat sepak bola asal Malang itu menjelaskan dengan fisik bagus membuat para pemain pun bisa fokus di sepanjang laga.
"Fisik bagus berdampak besar pada fokus pemain. Siapapun baik atlet maupun orang awam, jika fisiknya buruk akan sulit fokus di pekerjaannya. Namun, kinerja pemain Timnas Indonesia U-17 sukses karena fisik prima tersebut," ujarnya.
Berkat vitalitas level atas itu membuat kepercayaan diri semua pemain juga makin tinggi.
"Kekuatan fisik membuat mobilitas pemain cair. Baik saat menghadapi duel one-on-one maupun melakukan pressing grup dengan beberapa pemain untuk menghadang permainan Korsel," ucapnya.
3. Sinergi Mindset
Mindset atau pola pikir pemain juga telah terbangun sempurna. Gusnul Yakin melihat setiap pemain punya sinergi pola pikir sebagai satu kesatuan tim.
"Mindset ini membuat pemain tahu tugas dan tanggung jawab masing-masing. Kapan harus melakukan aksi individu maupun kelompok," jelasnya.
Gusnul Yakin puas mengamati kekompakan permainan dalam bertahan, menyusun serangan, hingga menembus pertahanan yang dibangun Korsel.
"Cara bertahan yang dibangun Nova Arianto sangat solid. Lihat bagaimana para pemain duel udara atau membuat tembok agar pemain Korsel sulit mengarahkan bola ke gawang," tuturnya.
Hasil dan Jadwal Grup C Piala Asia U-17 2025
Grup C
| Posisi | Negara | Main | Menang | Seri | Kalah | SG | Poin |
| 1 | Yaman | 1 | 1 | 0 | 0 | 2-0 | 3 |
| 2 | Timnas Indonesia U-17 | 1 | 1 | 0 | 0 | 1-0 | 3 |
| 3 | Korea Selatan | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-1 | 0 |
| 4 | Afganistan | 1 | 0 | 0 | 1 | 0-2 | 0 |
4 April 2025
- 22.00 WIB - Korea Selatan Vs Timnas Indonesia U-17 (0-1)
- 00.15 WIB - Yaman Vs Afghanistan (2-0)
7 April 2025
- 22.00 WIB - Timnas Indonesia U-17 Vs Yaman
- 00.15 WIB - Afghanistan Vs Korea Selatan
10 April 2025
- 00.15 WIB - Korea Selatan Vs Yaman
- 00.15 WIB - Afghanistan Vs Timnas Indonesia U-17
*Klasemen dan hasil diupdate pada 5 April 2025, pukul 04.50 WIB