Bola.com, Jakarta - Jose Mourinho resmi menandatangani kontrak dua tahun bersama Benfica, tetapi ada satu detail menarik yang ikut terselip di dalamnya.
Klub asal Portugal itu menyertakan klausul pemutusan kontrak yang bisa diaktifkan lebih cepat, bahkan sejak akhir musim depan.
Pelatih berjuluk Special One itu diperkenalkan sebagai juru taktik anyar Benfica pada Kamis (18-9-2025), hanya beberapa pekan setelah dirinya didepak Fenerbahce akibat gagal membawa klub Turki tersebut lolos ke Liga Champions.
Menurut Salary Leaks, Mourinho akan menerima bayaran sekitar 6 juta euro (Rp116,9 miliar) per musim di Estadio da Luz.
Dalam konferensi pers perkenalannya, Presiden Benfica, Rui Costa, mengungkap bahwa kontrak Mourinho dilengkapi klausul khusus.
Ia memang tak membeberkan detailnya, tetapi memastikan bahwa baik klub maupun Mourinho punya opsi berpisah di akhir musim 2025/26.
"Ada klausul di akhir musim yang memberi klub pilihan untuk melanjutkan dengan pelatih atau tidak,” kata Costa.
"Kami merekrut pelatih untuk Benfica yang punya pengaruh global; dia adalah salah satu nama paling dihormati di dunia. Kami ingin mengamankan masa depan Benfica dengan pelatih yang luar biasa," imbuh Costa.
Isi Klausul Tak Biasa
Laporan media Portugal, O Jogo, kemudian menjelaskan lebih jauh bahwa klausul itu bersifat dua arah.
Presiden baru yang terpilih pada Oktober mendatang bisa memutus kontrak Mourinho tanpa harus membayar kompensasi besar.
"Baik klub maupun Mourinho dapat mengakhiri kontrak dalam sepuluh hari setelah pertandingan resmi terakhir musim ini dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan membayar penuh gaji musim 2026/27," tulis laporan tersebut.
Hal ini berarti jika Benfica memecat Mourinho, mereka hanya akan menanggung sebagian kecil dari total kompensasi sisa kontrak. Sebaliknya, jika Mourinho ingin hengkang ke klub lain, ia wajib membayar jumlah setara kepada Benfica.
Bantahan Costa
Dalam kesempatan yang sama, Costa juga ditanya apakah perekrutan Mourinho terkait kepentingan dirinya di pemilihan presiden klub bulan depan.
"Saya hadir sebagai presiden Benfica, saya memilih pelatih untuk Benfica. Saya bingung ketika istilah seperti itu dipakai," jawabnya.
"Kewajiban kami adalah masa depan klub. Jika menunggu pemilu, berarti membiarkan klub tanpa pelatih hingga saat itu," lanjutnya.
Costa menutup dengan menegaskan keyakinannya pada Mourinho.
"Dia menjadi pelatih Benfica karena kami percaya dia punya semua kredensial untuk memimpin klub sebesar ini. Kami merasa perlu melakukan perubahan di staf kepelatihan, dan dia adalah sosok yang mampu mengemban tugas tersebut," tegas mantan playmaker AC Milan tersebut.
Sumber: Sportbible