Sukses


4 Rintangan Berat Barcelona Mempertahankan Trofi Liga Champions

Bola.com, Barcelona - Barcelona mengakhiri kompetisi musim 2014-2015 dengan memboyong tiga gelar, yakni trofi La Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Liga Champions. Harapan tinggi pun menaungi Barca di musim 2015-2016, yakni mempertahankan titel juara Liga Champions.

Namun, harapan tersebut belum tentu diwujudkan Los Cules dengan cara yang mulus. Pasalnya, sejumlah klub top lain juga saling berusaha merebut titel Liga Champions - trofi paling bergengsi se-Eropa.

Berikut 4 tantangan yang bakal dihadapi Barcelona dalam upaya mempertahankan mahkotanya sebagai raja Eropa, seperti yang Bola.com rangkum dari laman Bleacher Report.

1. Klub-klub rival semakin kuat

Tim-tim top seperti Bayern Munchen, Real Madrid, Manchester United dan Chelsea tentu tak akan tinggal diam saja menyaksikan kejayaan Barcelona di Eropa musim lalu.

Meski Bayern dan Madrid belum membuat langkah mengesankan dalam bursa transfer bukan berarti kekuatan mereka menurun. Keduanya dipastikan mengusung target besar di musim depan.

MU sendiri mulai menunjukkan hasratnya untuk kembali berjaya di Eropa dengan mendatangkan sejumlah pemain berkelas seperti Bastian Schweinsteiger, Memphis Depay, Morgan Schneiderlin dan Matteo Darmian.

Para pemain anyar Manchester United (Ap/Ted S. Warren)

Sedangkan Chelsea tak kalah menyeramkannya. The Blues masih mengandalkan pemain-pemain juara Liga Inggris musim lalu seperti Eden Hazard dan Diego Costa. Belum lagi pemain muda mereka seperti Oscar dan Kurt Zouma yang semakin berkembang.

Barcelona sendiri masih menjalani hukuman FIFA terkait transfer pemain ilegal. Alhasil, pemain baru yang mereka datangkan seperti Arda Turan dan Aleix Vidal dipastikan tak akan membela klub hingga Januari tahun depan.

Namun akankah ketiadaan amunisi baru itu mempengaruhi kekuatan Barcelona di musim depan?

2. Mitos pemenang Liga Champions

Barcelona memang mendominasi ajang Liga Champions dalam satu dekade terakhir. Tim Catalan sudah tampil menjadi juara sebanyak empat kali.

Namun memenangkan trofi Liga Champions dalam dua tahun beruntun terbukti sulit. Tak cuma bagi Barca, namun untuk klub-klub lainnya yang pernah tampil sebagai kampiun.

Barcelona juara Liga Champions 2014-2015 (AP/Martin Meissner)

Tercatat, dua klub yakni Nottingham Forest (1979 dan 1980) dan AC Milan (1989 dan 1990) yang mampu mempertahankan gelar bergengsi ini. Namun yang perlu diingat, gelar yang mereka raih saat itu masih bernama Piala Eropa, bukan Liga Champions.

3. Lionel Messi ternyata bisa dihentikan

Publik masih ingat betapa hebatnya Barcelona saat menghancurkan Juventus di final Liga Champions musim lalu dengan skor 3-1.

Lionel Messi (AP/Martin Meissner)

Kini semua klub bakal menjadikan Barcelona sebagai target yang harus dikalahkan. Adapun satu pemain yang harus dimatikan pergerakannya adalah, tentu saja Lionel Messi.

Pelatih Cile, Jorge Sampaoli menjadi contoh bukti nyata bagaimana taktiknya sukses menghentikan Lionel Messi kala membela Argentina di final Copa America lalu.

Messi masih menjadi masalah bagi klub-klub di Eropa. Tak heran setiap pemain lawan bakal mengerahkan kemampuannya untuk menghentikan aksi Messi di lapangan. Hal ini tentu menjadi ancaman bagi sang juara.

4. Ancaman Kelelahan

Barcelona memang memiliki skuat yang juga diandalkan di negaranya masing-masing. Banyak dari mereka yang tampil di Piala Dunia 2014 sebelum akhirnya kembali bergabung menjalani musim penuh dengan klub.

Beberapa pemain seperti Lionel Messi, Neymar, Javier Mascherano, Dani Alves dan Claudio Bravo juga harus memangkas waktu istirahat mereka usai berakhirnya musim dengan memperkuat negara mereka di ajang Copa America lalu -- ini membuat waktu istirahat mereka sangat minim.

Setelah musim berakhir, Sejumlah pemain Barca membela negaranya masing-masing di ajang Copa America (AFP PHOTO / OLIVER LANG)

Belum lagi akan ada ajang kualifikasi-kualifikasi kejuaraan Eropa. Jika Barcelona bermain sebaik musim lalu, akan ada 65 laga kompetitif yang menanti mereka di berbagai ajang kompetisi.

Jumlah tersebut menjadi rekor laga terbanyak yang pernah mereka jalani selama satu musim sejak 2011-2012 (64 laga). Jangan lupa, Barca turut tampil dalam ajang Piala Dunia Antar Klub yang berlangsung di Jepang.

Terlalu banyaknya turnamen yang diikuti serta jauhnya perjalanan, bakal membuat banyak pemain kelelahan. Ini tentu menjadi kendala lain dalam usaha Barca mempertahankan kedigdayaan mereka di Eropa.

Baca juga:

"Barca Bakal Raih Treble Hingga Tiga Musim ke Depan"

Bartomeu Kembali Pimpin Barcelona

Cristiano Ronaldo Bersiap Tinggalkan Real Madrid?

Video Populer

Foto Populer