Sukses


5 Manajer Top yang Seangkatan dengan Guardiola

Bola.com, Barcelona - Pep Guardiola menjadi salah satu dari mantan pemain Barcelona yang sukses menjadi manajer. Melatih 3 tim selepas kariernya menjadi pemain, yakni Barcelona dari tahun 2008-2012, Bayern Muenchen (2013-2016), dan saat ini Manchester City. Dia selalu menorehkan tinta emas di setiap klub yang dia pimpin.

Pep Guardiola saat ini masih tercatat sebagai pelatih tersukses sepanjang masa Barcelona. Dia mempersembahkan 14 trofi selama empat musim masa baktinya di Estadio Camp Nou.

Setelah memutuskan mundur sebagai pelatih Barcelona pada 27 April 2012, Guardiola memutuskan beristirahat dari dunia sepak bola selama setahun. Dia kemudian melanjutkan kariernya dengan membesut Bayern Munchen.

Bersama Bayern Munchen, Pep meraih sukses tak terkira. Selama tiga tahun, Pep mempersembahkan tiga gelar Bundesliga, dua gelar DFB Pokal, satu gelar Piala Super Eropa dan Kejuaraan Dunia Antar Klub.

Kini, dia menjadi manajer Manchester City. Sejauh ini, pria berusia 45 tahun itu berhasil membawa Manchester Biru meraih 10 kemenangan, satu kali imbang dan kalah, serta menempati posisi puncak klasemen sementara Premier League 2016-2017.

Di samping sosok Pep Guardiola, masih banyak nama mantan pemain Barcelona yang seangkatan dengannya dan kini menjadi manajer. Mereka adalah Laurent Blanc, Michel Laudrup, Ronald Koeman, Luis Enrique, dan Julen Lopetegui. Bagaimana jejak karier mereka sekarang ?

2 dari 6 halaman

1

Laurent Blanc

Pada saat masih di Barcelona, Blanc bermain sebagai bek selama tahun 1996-1997. Berkat sumbangsihnya, Barcelona berhasil memenangkan trofi Copa del Rey tahun 1996/1997, Piala Super Spanyol pada tahun 1996, dan Piala Winners 1996/1997.

Setelah pensiun sebagai pemain, dia bekerja sebagai manajer Bordeaux pada tahun 2007. Di bawah asuhannya, Bordeaux menempati peringkat kedua pada musim 2007-2008. Pada musim berikutnya, dia memenangkan Ligue 1 serta mencatatkan 11 kemenangan berturut-turut.

Tahun 2010, dia meninggalkan pekerjaannya sebagai manajer Bordeaux, untuk berlabuh di timnas Perancis. Dia sukses membawa anak asuhnya lolos ke perempat final Euro 2012.

Paris Saint Germain menjadi klub ketiganya sebagai manajer. Berkat tangan dinginnya, PSG berhasil menjuarai 3 trofi Ligue 1 secara beruntun, yakni pada musim 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016. PSG juga menjuarai 2 trofi Piala Perancis dan 3 trofi Piala Liga Perancis.

3 dari 6 halaman

2

Michael Laudrup

Laudrup bermain sebagai gelandang serang di Barcelona dan dia bermain di sana sejak tahun 1989-1994. Selama masa baktinya, dia mencetak 49 gol dalam 167 pertandingan. Bersama Blaugrana, dia memenangkan satu trofi Copa del Rey 1989/1990, 4 trofi La Liga ( 1990/1991, 1991/1992, 1992/1993, 1993/1994), 2 trofi Piala Super SPanyol, dan satu trofi Piala Super UEFA.

Sudah ada 6 klub yang dilatihnya setelah dia pensiun menjadi pemain, yakni Brondby di Liga Denmark, Getafe dan Real Mallorca di La Liga, Spartak Moscow di Liga Rusia, Swansea City di Premier League, dan Lekhwiya di Liga Qatar.

Bersama klub yang dia latih, Laudrup ciptakan banyak sejarah. Bersama Getafe, dia berhasil mencapai final Copa del Rey 2007/2008, dan menjuarai trofi pertama Swansea City setelah 100 tahun, yakni Piala Liga pada musim 2012/2013.

4 dari 6 halaman

3

Ronald Koeman

Meneer Belanda yang saat ini melatih Everton, bermain untuk Barcelona sejak tahun 1989-1995. Dia sudah mencetak 67 gol dalam 192 pertandingan.

Setelah pensiun, dia melatih di 9 klub berbeda, yakni Vitesse, Ajax Amsterdam, Benfica, PSV, Valencia, AZ Alkmaaar, Feyenoord, Southampton dan Everton.

Dua klub Premier League yang dilatihnya, yakni Southampton dan Everton, menunjukkan hasil yang memuaskan.

Koeman dilantik jadi manajer Southampton pada Juni 2014, dan sejak saat itu, dia berhasil mencapai peringkat tertinggi yang bisa dicapai Southampton selama mereka bermain di Premier League dalam sejarah, yakni peringkat 6. Sadio Mane, salah satu top skorer Southampton dibawah asuhan Koeman, kini bermain di Liverpool.

Di Premier League musim 2016/2017, saat ini dia melatih Everton. 4 hasil kemenangan, 3 seri, dan satu kalah dalam 7 pertandingan berhasil dicapainya bersama Everton musim ini.

5 dari 6 halaman

4

Luis Enrique

Sosok ini adalah manajer Barcelona terbaru, dan dia dilantik pada 19 Mei 2014. Dia bermain di Barcelona dari tahun 1996-2004 dan sudah mencetak 73 gol dari 207 penampilan.

Sebelum melatih Barcelona, dia adalah manajer dari AS Roma dan Celta Vigo. Kariernya bersama AS Roma tidak berjalan dengan mulus. Kalah dalam laga pembuka melawan Cagliari musim 2011/2012, membuat Roma mengalami kekalahan di laga pembuka yang ketiga kalinya dalam 18 tahun. Dia juga gagal membawa Roma lolos kualifikasi kejuaraaan Eropa manapun. Dia kemudian meninggalkan AS Roma pada tahun 2012.

Situasi menjadi membaik, saat dia melatih Celta Vigo di La Liga. Dilantik menjadi manajer pada Juni 2013, dia membawa tim itu menduduki peringkat 9 La Liga, dan salah satu pertandingan yang diingat pada masa itu,ialah saat Celta Vigo kalahkan Real Madrid dengan skor 2-0.

Saat menjadi manajer Barcelona, dia berhasil menjuarai 2 trofi La Liga, 2 trofi Copa del Rey, 1 trofi Piala Super Spanyol, satu trofi Champions League, dan 1 trofi Piala SUper UEFA.

6 dari 6 halaman

5

Julen Lopetegui

Julen adalah pelatih baru timnas Spanyol, menggantikan Vincente del Bosque. Di Barcelona, dia bermain di posisi kiper, sejak tahun 1994-1997. Dia melatih 3 klub, yakni Rayo Vallecano, Real Madrid B, dan Porto, serta timnas Spanyol U-19, U-20, U-21.

Lopetegui menjalani karier yang kurang memuaskan bersama klub. Bersama Rayo Vallecano, dia hanya melatih selama 11 pertandingan, dengan 2 kemenangan, 2 seri, dan 7 kekalahan. Di Real Madrid B, dia tidak berhasil membawa klub promosi dari Segundo Division.

Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer