Sukses


Tridente Neymar Lebih Unggul dari Trisula Messi

Bola.com, Paris - Neymar memberi dua sisi berbeda pada dua tempat yang menyelenggarakan pertandingan sepak bola, Minggu (13/8/2017) atau Senin (14/8/2017) dini hari WIB. Neymar menjadi daya tarik di Guingamp dan Barcelona.

Dua tempat tersebut terpisah jauh, tapi tergolong dekat saat dikaitkan dengan Neymar. Usai pertandingan di masing-masing tempat, yakni Stade de Roudourou dan Estadio Camp Nou, beberapa media serta pengamat mulai membandingkan ada dan tiadanya Neymar.

Semua itu berlatar hasil berbeda yang diraih Neymar dan eks timnya, Barcelona. Neymar tampil menawan pada laga debut bersama Paris Saint-Germain (PSG). Sebaliknya, Barcelona melempem saat kali pertama tak diperkuat Neymar pada ajang resmi perdana.

Dua hal bertolak belakang tersebut memberi kesadaran pada masing-masing pihak, terutama kalangan fans, terkait arti penting seorang Neymar. Barcelona sempat "bergantung" pada Neymar, dan itu sudah terlihat sepanjang pramusim di Amerika Serikat (AS).

Seperti selama bergabung dengan Barcelona, Neymar menjadi satu di antara kunci trisula mau El Barca. Bersama Lionel Messi dan Luis Suarez, keberadaan Neymar menjadikan 'brand' Trio MSN sangat melekat dengan deretan gol dari Barcelona.

Sayang, semua itu berakhir dengan keputusan Neymar angkat kaki dari Camp Nou. Siapa yang kemudian mendapat benefit?. Simak komentar Pelatih PSG, Unai Emery. "Saya tak meragukan kapasitas Neymar. Dia akan memberi kami banyak keuntungan, baik sisi teknis, mental ataupun pengalaman saat berlaga di Eropa,".

Kalimat tersebut telontar dari mulut Emery saat pekan lalu Neymar gagal melakoni debut bersama PSG di rumah sendiri. Kala itu, Neymar hanya bisa duduk, dan tertawa bahagia saat melihat rekan-rekan barunya menangguk tiga poin menghadapi tim promosi, SC Amiens.

Apa di Barcelona

Saat Neymar tertawa, Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde sudah mewanti-wanti manajemen Barcelona agar mencari pemain sekelas Neymar. Ia menjadi orang yang paling ngotot agar Neymar tetap bertahan. Valverde tahu betul, Neymar menjadi bagian yang paling menyatu dengan Messi dan Suarez.

Rasa khawatir Valverde menjadi kenyataan saat Barcelona menjamu Real Madrid di pentas Piala Super Spanyol 2017. Bermain di kandang sendiri, Barcelona takluk dengan skor 1-3. Tak seperti biasanya, zona ofensif menjadi satu di antara titik lemah.

Terbukti, para pemain Barcelona hanya bisa mengirim 6 tembakan tepat sasaran, kalah satu tendangan dari Real Madrid. Angka tersebut tergolong minim kala Barcelona menguasai 62 persen penguasaan bola.

Tanpa Neymar, Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde menurunkan trio Luis Suarez, Lione Messi dan Gerard Deulofeu. Sayang, kalangan media di Spanyol mengungkapkan, sosok Deulofeu gagal memanfaatkan kesempatan untuk menggantikan peran Neymar.

Trio Suarez, Messi dan Deulofeu tak bisa menyatu dan menjadi bagian dari kelemahan area agresif Barcelona. Keberadaan Denis Suarez dan Paco Alcacer tak banyak membantu. Padahal, area tengah Barcelona tampil seperti biasa, yakni Sergio Busquets, Andres Iniesta dan Ivan Rakitic.

Suasana berbeda terjadi di kubu PSG. Neymar melakoni laga debut setelah proses administrasi selesai. Bermain sejak awal, ia menjadi pimpinan trio anyar PSG, yakni Edinson Cavani, Angel Di Maria dan Neymar (CDN).

Trisual CDN tersebut sempat mampet pada babak pertama. Faktor bermain untuk kali pertama menjadikan beberapa kali kesempatan terbuang. Namun, semua itu berubah usai gol pertama pada menit ke-52.

Trio CDN

Bersua lini pertahanan dari tim yang tampil perkasa pada partai pembuka, trio CDN bermain agresif. Hasilnya, Neymar, Cavani dan Di Maria saling bergantian mengancam jala musuh. Akhirnya, umpan Neymar berhasil dilanjutkan Cavani menjadi gol pada menit ke-62.

Cavani membalas layanan Neymar dengan berganti memberi umpan matang pada menit ke-82, yang berujung gol perdana Neymar. Hasil akhir, Neymar dan trio barunya berhasil memberi kemenangan bagi PSG.

Tak hanya itu, kekompakan dan 'kengerian' trisula CDN bisa terlihat dari cara mereka meneror lini pertahanan Guingamp. Statistik menunjukkan, trio tersebut mengirim 18 tendangan ke arah lawan, dengan masing-masing melakukan enam tembakan.

Trio CDN milik PSG mendapat sokongan dari area tengah dengan komposisi yang tak kalah hebat. Area sentral tim asal Paris tersebut berisi Marco Verratti, Adrien Rabiot dan Thiago Motta. Sang pengganti juga tak kalah kelas, yakni Javier Pastore dan Blaise Matuidi.

Namun, apa yang terlihat dari komposisi dengan dan atau tanpa Neymar baru berjalan dalam satu pertandingan. Masih butuh waktu panjang untuk melihat apakah Neymar benar-benar berpengaruh terhadap PSG dan pola trisula Barcelona.

Satu yang pasti, Neymar tengah bergembira usai membayar tuntas harga Rp 3,5 triliun. Pada sisi lain, Lionel Messi sedang berpikir keras untuk mengejar defisit gol kontra Real Madrid. Persamaannya, kedua pemain akan tetap menjadi kunci dari pola tridente di masing-masing klub.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

  • Barcelona adalah salah satu klub besar dunia yang bermain di La Liga Spanyol
    Semua berita tim, statistik tim, transfer pemain dan lainnya mengenai FC Barcelona yang memiliki julukan Barça
    Barcelona adalah salah satu klub besar dunia yang bermain di La Liga Spanyol

    Barcelona

  • Lionel Messi adalah pemain sepak bola berbakat asal Argentina yang tergabung dalam klub Barcelona
    Lionel Messi adalah pemain sepak bola berbakat asal Argentina yang tergabung dalam klub Barcelona
    Lionel Messi adalah pemain sepak bola berbakat asal Argentina yang tergabung dalam klub Barcelona

    Lionel Messi

  • Klub sepak bola asal Perancis yang dibuat pada tahun 1970 dan berbasis di Paris.
    Paris Saint-Germain (PSG) merupakan klub sepak bola asal Perancis yang dibuat pada tahun 1970 dan berbasis di Paris.
    Klub sepak bola asal Perancis yang dibuat pada tahun 1970 dan berbasis di Paris.

    PSG

  • Neymar

  • Sepakbola

Video Populer

Foto Populer