Bola.com, Jakarta - Berbagai cara dilakukan klub untuk menambah motivasi tim saat bertanding di masa pandemi virus corona. Bundesliga dan K League 1, jadi dua liga ternama di dunia yang telah menggulirkan kompetisi di tengah pandemi seperti sekarang.
Lantaran masih dalam situasi pandemi, seluruh pertandingan di Bundesliga dan K League 1 digelar tanpa kehadiran penonton.
Baca Juga
Advertisement
Saat siaran langsung, pengelola menyiapkan rekaman suara penonton agar suasana pertandingan lebih "hidup". Tribune-tribune stadion yang kosong, sebisa mungkin "diisi" agar tak terlihat melompong.
Seperti yang dilakukan klub Bundesliga, Borussia Moenchengladbach, yang memasangi tribune mereka dengan karton-karton figur manusia yang di-set layaknya penonton sungguhan.
Namun, cara yang dilakukan FC Seoul untuk memotivasi pemainnya, tak pantas ditiru. Klub peserta K League 1 ini menjadi sorotan setelah membuat kesalahan fatal.
Pada Minggu (17/5/2020), saat FC Seoul menjamu Gwangju di Stadion Seoul World Cup, Seoul, perhatian pemirsa di rumah juga tertuju pada sosok "penonton" yang ada di tribune stadion.
Tentu bukan penonton sungguhan karena itu hanyalah maneken. Namun, sontak, maneken itu jadi bahasan lantaran maneken tersebut merupakan sex dolls alias boneka seks.
Para penonton yang mengetahui "keanehan" itu saat pertandingan, ramai-ramai bersuara di media sosial.
Setelah ramai jadi pembahasan, pihak FC Seoul menyadari kesalahan mereka dan meminta maaf secara resmi kepada publik melalui akun Facebook maupun Instagram klub.
Lee Ji-hoon, salah seorang ofisial di FC Seoul, mengatakan ini merupakan human error. Dia menegaskan, sama sekali tak terlintas dalam pikiran klub, untuk menampilkan maneken-maneken yang ternyata boneka untuk kepentingan orang dewasa tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
FC Seoul Tuding Pihak lain yang Bersalah
Lee Ji-hoon menuding perusahaan Dalcom, sebagai biang kesalahan memalukan ini.
BBC menulis, sebelum pertandingan, sebuah perusahaan bernama Dalcon menawarkan untuk mengisi kursi-kursi yang kosong di tribune stadion. FC Seoul setuju. Total, ada 30 maneken yang dipasang, 25 di antaranya merupakan boneka perempuan dan sisanya boneka laki-laki.
Ujungnya, kesepakatan itu justru membuat malu semua pihak.
Media Korea Selatan, Sports Seoul, menulis laporan, kejadian ini bisa menyebabkan aib internasional.
Seperti diketahui, sepak mula K League 1 2019-2020 telah bergulir sejak 8 Mei lalu setelah tertunda dua bulan lamanya akibat pandemi virus corona.
Untuk sementara, FC Seoul menduduki peringkat kedelapan di klasemen setelah kalah 1-3 dari Gangwon di laga pertama dan menang 1-0 atas Gwangju dalam laga yang berujung malu tersebut.
Sumber: BBC
Advertisement