Bola.com, Jakarta - Juventus punya pertandingan penting pada laga lanjutan Liga Italia 2020/2021, Senin (11/01/2021) dini hari WIB. Pasalnya armada Andrea Pirlo bersua salah satu tim kuda hitam Serie A musim ini, Sassuolo.
Juventus menuju laga ini dengan modal mentereng. Pasalnya Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan jadi tim pertama yang memberikan kekalahan untuk AC Milan di ajang Serie A musim ini.
Baca Juga
Kaget Lihat Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia, Suporter Korsel Puji STY: Hwang Sun-hong Football, Rasanya Seperti Klinsmann!
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia U-23 Berpeluang Kalahkan Korea Selatan, tapi Ada Satu PR yang Harus Dibenahi
Wkwwkwk Kocak! Ternyata Shin Tae-yong Belum Follback Instagram Marselino Ferdinan
Advertisement
Hanya saja Pirlo menyebut kemenangan kontra AC Milan bakal sia-sia jika pada akhirnya Juventus harus takluk dari Sassuolo. Anak asuh Roberto de Zerbi sendiri bukan tim kacangan.
Terbukti mereka menempati posisi enam atau hanya tertinggal satu poin dari Juventus di urutan kelima. "Itu adalah kemenangan yang penting (lawan AC Milan), tetapi jika kita tidak menang (kontra Sassuolo), maka semuanya akan sia-sia," kata Andrea Pirlo pada sesi konferensi pers.
"Yang saya inginkan adalah kita meningkatkan kekuatan mental. Terlalu sering, usai mencetak gol dan beberapa menit kemudian pikiran para pemain seperti berada di awan."
"Saya meminta lebih banyak konsentrasi, karena hal tersebut sangat penting untuk aspek konsistensi," lanjutnya.
Saksikan Video Pilhan Kami:
Laga Sulit
Andrea Pirlo sendiri mengakui laga kontra Sassuolo bakal sulit. Secara khusus ia bahkan mewaspadai strategi khusus yang sering ditunjukkan tim tamu.
"Saya memprediksi sebuah pertandingan yang sulit. Karena Sassuolo adalah tim yang sangat bagus yang telah bermain bersama selama beberapa tahun saat ini," kata Andrea Pirlo pada sesi konferensi pers.
Advertisement
"Mereka memiliki pelatih yang sangat baik dalam diri Roberto De Zerbi. Kami harus berkonsentrasi terutama ketika mereka menguasai bola. Karena mereka sangat pandai menghindari penjagaan dari lawan," lanjutnya.
Sebelum menjadi pelatih Juventus, Andrea Pirlo pernah mengatakan strategi Roberto de Zerbi merupakan salah satu yang ia pelajari secara serius selain Pep Guardiola dan Jurgen Klopp.
"Kami selalu melakukan percakapan yang bagus tentang sepak bola, tetapi ada banyak pelatih muda di luar sana yang melakukannya dengan baik," Andrea Pirlo mengatakan.
Â
Sumber: Football Italia
Advertisement