5 Comeback Paling Heroik dalam Sejarah Liga Champions, Chelsea Bisa Menyusul?

Chelsea bisa berkaca pada lima comeback bersejarah di Liga Champions.

Bola.com, Jakarta - Chelsea akan bertamu ke markas Real Madrid dalam pertandingan bertajuk laga maha berat. Sebab, The Blues harus mengejar ketertinggalan 1-3 pada perempat final Liga Champions.

Pada laga tersebut, Chelsea unggul penguasaan bola dan jumlah tembakan, tapi penyelesaian akhir Madrid jauh lebih mematikan. Romelu Lukaku juga membuang satu peluang emas. Hasilnya, Chelsea tumbang, sedangkan Madrid pulang dengan membawa kemenangan.

Madrid mempertahankan momentum positif mereka dengan mengalahkan Getafe 2-0 lewat gol-gol Casemiro dan Lucas Vazquez di La Liga akhir pekan kemarin. Sementara itu, Chelsea bangkit dari keterpurukan dan membantai tuan rumah Southampton 6-0 di Premier League.

Chelsea mendominasi Southampton dan menang telak. Marcos Alonso mencetak satu gol, Kai Havertz satu gol, Mason Mount dua gol dan satu assist, sedangkan Timo Werner menyarangkan dua gol dan tiga kali kena tiang.

Kemenangan atas Southampton membuat Chelsea lebih percaya diri. Madrid sepertinya harus berusaha ekstrakeras jika ingin menyingkirkan tim yang musim lalu menjegal langkah mereka di semifinal ini.

Meski tertinggal aggregate 1-3 dari Real Madrid, Chelsea tak perlu patah arang. Dalam sejarah Liga Champions, ada beberapa momen luar biasa yang dibuat oleh tim yang sudah tertinggal untuk akhirnya menang atau lolos ke fase selanjutnya.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Real Madrid 1-4 Ajax (2019)

Ajax adalah tim kejutan pada babak penyisihan Liga Champions musim ini. Mereka mampu menahan imbang Bayern Munchen dua kali. Namun demikian, mereka tak berdaya ketika bertemu juara bertahan Real Madrid setelah takluk 2-1 pada pertandingan pertama babak 16 besar di Amsterdam.

Namun, hasil yang sangat mengejutkan terjadi di Santiago Bernabeu. Hakim Ziyech mencetak gol pembuka di awal pertandingan sebelum pemain sayap David Neres keunggulan atas Los Blancos. Namun, pertandingan ini milik satu orang: Dusan Tadic.

Sang playmaker mencetak gol ke gawang Thibaut Courtois setelah sebelumnya membuat assist untuk gol Ziyech dan Neres. Gol hiburan dari Marco Asensio tidak cukup bagi Madrid karena Ajax bisa menambah gol lagi lewat Lasse Schone.

 

3 dari 6 halaman

AS Roma 3-0 Barcelona (2018)

Kemenangan 4-1 di Camp Nou sepertinya akan membawa Barcelona melangkah ke babak semifinal musim lalu. Namun, pasukan Ernesto Valverde hancur lebur di Roma setelah tuan rumah melakukan salah satu comeback terbaik dalam sejarah Liga Champions.

Gol Edin Dzeko dan penalti Daniele de Rossi membuat Barcelona tertekan saat bermain di Olimpico. Di saat hampir meraih kemenangan, Barcelona harus gigit jari setelah sundulan Kostas Manolas bersarang di gawang Marc-Andre Ter Stegen.

 

4 dari 6 halaman

Barcelona 6-1 PSG (2017)

Dalam hal membalikkan keadaan, ini adalah comeback terbaik dalam sejarah Liga Champions. Tertinggal 4-0 di Parc des Princes, Barcelona mampu memusnahkan PSG dalam 90 menit.

Sundulan Luis Suarez dan gol bunuh diri Layvin Kurzawa mulai menghidupkan harapan Barcelona. Penalti Lionel Messi langsung menambah kepercayaan diri raksasa Spanyol tersebut.

Edinson Cavani sempat mencetak gol tandang buat PSG di Camp Nou. Namun, brace Neymar dan satu gol dari Sergi Roberto memastikan klub Prancis itu tersingkir dari Liga Champions dengan cara yang menyedihkan.

 

5 dari 6 halaman

Liverpool 3-3 Milan (2005)

Liverpool sudah pernah melakukan comeback sebelumnya. Tepatnya pada tahun 2005 di final Liga Champions yang dikenal sebagai keajaiban Istanbul.

AC Milan yang ketika itu dilatih Carlo Ancelotti sudah unggul 3-0 atas Liverpool pada babak pertama. Rosseneri unggul berkat Paolo Maldini dan dua gol Hernan Crespo.

Namun, Liverpool berhasil bangkit pada babak kedua. Mereka mampu menyamakan kedudukan menjadi 3-3 sebelum akhirnya keluar sebagai juara melalui adu penalti.

 

6 dari 6 halaman

Manchester United 2-1 Bayern Munchen (1999)

Ole Gunnar Solskjaer mungkin sedang tidak menjalani momen yang bagus di Old Trafford saat ini. Namun, namanya sudah masuk dalam buku sejarah Manchester United.

Bayern sudah unggul lewat Mario Basler pada menit keenam di final Liga Champions dan sepertinya akan menjadi pemenang ketika ketika pertandingan akan segera berakhir. Sayangnya, situasi berubah drastis dalam beberapa menit saja.

Pemain pengganti Solskjaer dan Teddy Sheringham mampu membalikkan keadaan dua menit menjelang bubar. Gol Solskjaer memastikan United mengangkat trofi Liga Champions dan meraih treble bersejarah.

Video Populer

Foto Populer