Restrukturisasi Liga Malaysia Mulai 2023: Liga Premier Dihapus, Klub Boleh Punya 9 Pemain Asing

Jordi Amat resmi gabung Johor Darul Ta'zim (JDT). (Instagram JDT).

Bola.com, Kuala Lumpur - Malaysia Football League (MFL) berencana untuk merestrukturisasi Liga Malaysia mulai musim 2023 dengan tujuan supaya lebih dinamis dan kompetitif.

MFL telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (20/7/2022) dengan mitra kompetisi.

MFL memperkenalkan piramida baru dalam Liga Malaysia yang dianggap lebih relevan dengan sepak bola modern, aspek komersial, dan memprioritaskan pengembangan pemain lokal.

MFL akan menambah jumlah peserta Liga Super Malaysia yang menjadi kasta tertinggi di Negeri Jiran, dari 12 menjadi 18 tim pada 2023.

Selain itu, MFL bakal menghapus Liga Premier Malaysia selaku divisi kedua untuk sementara waktu sebelum kembali sebagai Liga Semi-Pro setelah program pengembangan klub dengan Amateur Football League (AFL) untuk tim M3.

Berita video gol spektakuler dari Baddrol Bakhtiar di Liga Malaysia. Gol ini masuk nominasi gol terbaik tahun ini atau Puskas Award

2 dari 8 halaman

Reserve League Pengganti Liga Premier Malaysia

Struktur baru Liga Malaysia mulai musim 2023. (Malaysian Football League).

M3 adalah Malaysia M3 League alias kompetisi kasta ketiga di Negeri Jiran yang bersifat amatir.

MFL akan memperkenalkan Reserve League atau kompetisi yang disebutkan sebagai 'jembatan untuk memperbaiki kesenjangan dalam struktur liga lokal'.

Reserve League ini juga berperan sebagai liga cadangan bagi pemain untuk mendapatkan menit bermain, beradaptasi, dan bersiap untuk Liga Super Malaysia.

Intinya, Reserve League adalah kompetisi untuk para pemain cadangan yang tidak bermain dengan peserta Liga Super Malaysia.

"Dengan begitu, konsep tim cadangan akan berakhir dan semua klub Liga Super Malaysia akan memiliki tim U-23 dan bakal memberikan persaingan yang lebih seimbang untuk semua kesebelasan," tulis MFL dalam situsnya.

3 dari 8 halaman

Format Liga Super Malaysia

Klub kaya raya Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT). (Facebook JOHOR Southern Tigers)

Sebanyak 12 tim berpartisipasi di Liga Super Malaysia 2022, sedangkan 10 klub berkiprah di Liga Premier Malaysia.

Restrukturisasi Liga Malaysia membuat Liga Super Malaysia akan menghapus sistem degradasi di musim ini demi peningkatan kontestan pada 2023.

Enam tim dari Liga Premier Malaysia berpeluang promosi ke Liga Super Malaysia untuk membuat peserta menjadi 18 tim.

Lantas, bagaimana dengan empat klub lainnya? Terengganu II, Johor Darul Ta'zim (JDT) II, Selangor II, dan FAM-MSN Project dilarang untuk berkancah di Liga Super Malaysia.

Kecuali FAM-MSN Project, ketiga tim di atas adalah tim kedua dan berafiliasi dengan klub di Liga Super Malaysia.

Empat klub teratas dari Liga Premier Malaysia berhak untuk lolos ke Liga Super Malaysia musim depan, sementara dua tim terbawah bersaing di babak play-off dengan juara dan runner-up Malaysia M3 League.

Namun, dua dari klub Malaysia M3 League harus mempunyai lisensi MFL sebelum diterima di Liga Super Malaysia 2023.

Total kontestan Liga Super Malaysia akan berkurang menjadi 16 tim dengan pada 2014 dan jumlah klub itu bakal dipertahankan.

4 dari 8 halaman

Maksud Reserve League

Restrukturisasi Liga Malaysia. (Facebook Malaysia Football League).

Reserve League akan menjadi kompetisi untuk pemain U-23 peserta Liga Super Malaysia pengganti Liga Premier Malaysia.

Kontestan Reserve League akan sama dengan partisipan di Liga Super Malaysia.

Setiap tim di Reserve League diizinkan untuk memasukkan lima pemain di atas U-23 dalam daftar susunan pemain (DSP), namun hanya tiga pemain termasuk maksimal dua legiun impor yang boleh bermain.

Artinya, setiap klub di Reserve League minimal menurunkan delapan pemain U-23.

5 dari 8 halaman

Aturan Pemain Asing

MFL mempersilakan setiap tim Liga Super Malaysia untuk mendaftarkan sembilan pemain asing mulai musim 2023.

Saat ini, setiap klub Liga Super Malaysia diperbolehkan mempunyai lima pemain asing dengan rincian tiga pemain bebas, satu dari AFC, dan satu dari ASEAN.

Semua klub Liga Super Malaysia minimal mempunyai satu pemain Asia dan satu ASEAN, dan sisanya bebas dari negara mana saja.

Namun, per klub Liga Super Malaysia hanya boleh memasukkan enam pemain ke DSP, dengan rincian lima pemain asing yang bermain dan satu di cadangan.

Aturan pemain asing yang bermain dan satu di cadangan masih mengerucut menjadi tiga pemain asing, satu AFC, dan satu ASEAN.

6 dari 8 halaman