Prediksi Juara Liga Champions 2022 / 2023 : Yang Pasti Bukan MU, Lho ?

Manchester City adalah favorit dengan peluang sebesar 20,7 persen. Sementara itu, Liverpool berada di posisi ke-2 dengan peluang 19,8 persen. Kedatangan Erling Haaland ke City jelas menjadi ancaman bagi Liverpool.

Final Liga Champions 2004/2005 yang berlangsung di Stadion Olimpiade Atatürk, Istanbul, Turki, merupakan laga pamungkas yang paling berkesan bagi Liverpool. Sempat teringgal 0-3, The Reds mampu bangkit dan menyamakan skor menjadi 3-3. Liverpool akhirnya tampil sebagai juara via adu penalti yang berakhir 3-2.

Pelatih Man City, Pep Guardiola, sebelumnya telah memenangkan dua gelar Liga Champions bersama Barcelona yakni pada musim 2008/2009 dan 2010/2011. Hanya tiga pelatih yang memenangkan lebih banyak gelar Liga Champions/Piala Champions dari Guardiola. Ketiganya adalah Zinedine Zidane, Bob Paisley, serta Carlo Ancelotti.

Keberhasilan terakhir Ancelotti tersaji musim lalu bersama Real Madrid. Mereka mengalahkan Liverpool 1-0 di final yang berlangsung di Paris, Prancis. Bagaimana dengan musim ini? Superkomputer menempatkan Real Madrid di urutan ketiga dengan kans sebesar 13,8 persen.

Jika ada klub yang akan memenangkan gelar Liga Champions back-to-back, sepertinya Madrid lebih berpeluang. Dengan tiga kemenangan beruntun antara 2015/2016 dan 2017/2018, Los Blancos adalah satu-satunya tim yang memenangkan gelar Liga Champions berturut-turut di era modern, alias sejak 1992.

Bayern Munchen, tanpa Robert Lewandowski yang pindah ke Barcelona, berada di tempat keempat dengan peluang 9,6 persen. Superkomputer memprediksi, juara Bundesliga ini masih akan menjadi pesaing untuk gelar kali ini.

Paris Saint-Germain adalah favorit kelima dengan 4,7 persen. Meskipun PSG memiliki banyak bintang dunia, mereka masih lemah. Mereka sempat nyaris mengangkat trofi, namun takluk dari Bayern Munchen pada 2020.

Barcelona yang kini berada di bawah asuhan Xavi, tak berada di zona nyaman. Blaugrana hanya memiliki peluang 4,4 persen untuk kembali menjadi yang terbaik di kasta tertinggi antarklub Eropa.

Tottenham Hotspur mencapai final pada 2019, tapi mereka kalah 0-2 dari Liverpool. Saat ini, Spurs dilatih Antonio Conte. Sebagai pelatih, juru taktik asal Italia itu sama sekali belum pernah memenangkan Liga Champions.

Ancaman terbesar mereka di babak penyisihan grup adalah klub Portugal Sporting CP. Spurs juga harus berhadapan dengan Marseille dan juara bertahan Liga Europa, Eintracht Frankfurt, untuk maju ke babak sistem gugur.

Spurs memiliki peluang 3,7 persen. Disusul Atletico Madrid 3,2 persen, Chelsea 2,8 persen, dan terakhir Ajax 2,7 persen.

Sumber: theanalyst