Setelah Iran dan Haiti, Dua Negara Peserta Piala Dunia 2026 Masuk Daftar Terbaru Larangan Perjalanan AS

Dalam pengumuman yang disampaikan pada Selasa (16-12-2025) waktu setempat, Trump memperluas pembatasan terhadap warga negara yang dinilai Gedung Putih memiliki "kekurangan yang serius, berulang, dan berkelanjutan dalam proses penyaringan, verifikasi, serta berbagi informasi".

Selain tetap memberlakukan pembatasan penuh terhadap 12 negara, pemerintah AS juga menjatuhkan pembatasan parsial dan batasan masuk kepada 15 negara tambahan, termasuk Senegal dan Pantai Gading.

Kebijakan tersebut berlaku bagi imigran maupun non-imigran, termasuk kategori visa kunjungan untuk bisnis dan pariwisata, jenis visa yang diperlukan untuk menonton Piala Dunia 2026.

Kendati terdapat pengecualian bagi atlet, staf pendukung langsung, serta keluarga inti, ketentuan serupa tidak berlaku bagi para suporter yang ingin datang khusus untuk turnamen terakbar sejagat itu.

Gedung Putih menjelaskan alasan kedua negara Afrika Barat itu masuk daftar pembatasan.

Warga negara Pantai Gading tercatat memiliki tingkat overstay sebesar 8,47 persen saat menggunakan visa bisnis atau kunjungan. Sebagai perbandingan, Senegal mencatat angka 4,3 persen pada kategori yang sama, serta 13,07 persen pada kategori visa pelajar dan pertukaran budaya.

Dengan keputusan ini, suporter dari Senegal dan Pantai Gading kini berada dalam posisi yang sama dengan pendukung dari Haiti dan Iran, dua negara yang sudah lebih dulu masuk larangan perjalanan, Juni lalu.

Kebijakan terbaru ini muncul hanya sepekan setelah Direktur Eksekutif Satuan Tugas Gedung Putih untuk Piala Dunia FIFA 2026, Andrew Giuliani, mengakui bahwa masih terbuka kemungkinan adanya larangan perjalanan tambahan demi menjaga keamanan turnamen.

"Yang paling utama, keselamatan dan keamanan adalah prioritas nomor satu dalam Piala Dunia ini. Setiap keputusan visa adalah keputusan keamanan nasional. Itu hal penting yang perlu ditekankan," ujar Giuliani.

Ia menambahkan bahwa presiden, bahkan dalam perintah pembatasan terhadap negara-negara tertentu, tetap memberikan pengecualian bagi pemain, staf pendukung langsung, serta keluarga inti dari negara-negara yang masuk daftar tersebut.

"Jadi, secara khusus, Iran dan Haiti saat ini masih dapat berkompetisi, sambil tetap memahami bahwa kami ingin memastikan Piala Dunia ini berlangsung aman dan terlindungi," katanya.

Giuliani menegaskan dirinya tidak akan memberikan komentar lebih lanjut terkait negara mana saja yang berpotensi dipertimbangkan atau tidak dipertimbangkan dalam kebijakan berikutnya.

Sumber: Give Me Sport