Sukses


Heran Sekaligus Geram, CEO RRQ Menilai Fans Esports Lebih Sadis Ketimbang Suporter Sepak Bola

Bola.com, Jakarta - CEO RRQ, Andrian Pauline, menilai perilaku fans Esports sudah melebih batas kewajaran. Ia sampai mengklaim kelakuan mereka lebih sadis ketimbang suporter sepak bola.

Beberapa waktu lalu, insiden memalukan menimpa RRQ. Satu di antaranya adalah menghilangnya akun instagram ONIC Kiboy yang ditengarai karena di-report ramai-ramai.

ONIC adalah tim yang berhasil mengalahkan RRQ pada final MPL Indonesia Season 8. Disinyalir, menghilangnya akun instagram ONIC Kiboy adalah karena tindakan oknum fans RRQ.

Menariknya, itu tidak terjadi 1-2 kali. Sebab, akun ketiga Kiboy langsung hilang seketika usai dibuat.

Hal serupa juga menimpa tim asal Filipina, Blacklist International saat RRQ berlaga di pentas MPL Invitational. Akun instagram mereka tak dapat dilacak karena di-report.

CEO RRQ, Andrian Pauline, mengaku malu sekaligus heran dengan perilaku para penggila Esports, khususnya fans RRQ. Ia juga menilai ini adalah bukti betapa fans Esports lebih barbar ketimbang suporter sepak bola. Apa katanya?

 

2 dari 2 halaman

Hardcore

Andrien Pauline membandingkan suporter Esports dengan sepak bola. Menurutnya, belum ada aksi barbar fans sepak bola yang berujung pada menghilangnya akun instagram.

"Di Indonesia sepak bola lebih populer, fanatik juga suporternya. Ada Persija, Persib, Persebaya, banyak lagi. Esports ini masih sebatas komen-komen doang, jadi mentalnya online. Kalau offline belum tentu berani," cetus bos RRQ itu dinukil dari YouTube Jonathan Liandi.

"Suporter sepak bola sampai pukul-pukulan, pengeroyokan, bahkan sampai bunuh-bunuhan. Sepak bola lebih hardcore. Tapi, ada enggak akun instagram sampai hilang? Klub mana yang instagramnya hilang oleh suporter? Enggak gampang lho itu."

Sumber: YouTube/Jonathan Liandi

Video Populer

Foto Populer