Titus Bonai Sejatinya Tidak Suka Sriwijaya FC Bertanding di Solo

Bola.com, Solo - Keputusan Sriwijaya FC untuk berpindah kandang dari Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang ke Stadion Manahan, Solo, pada semifinal leg kedua Piala
Presiden 2015,  dinilai kapten tim terasa tidak menguntungkan. Kubu lawan Arema Cronus dinilai striker asal Papua tersbeut berasa bermain di kandang, karena jarak kota Malang ke Solo relatif dekat. Suporter mereka Aremania bisa datang dengan mudah untuk memenuhi Stadion Manahan.
Titus Bonai

Seperti diketahui Laskar Wong Kito memilih Stadion Manahan sebagai kandang mereka di laga penentu nasib karena kabut asap di Sumatra Selatan. Titus Bonai menilai sejatinya kalau mau SFC tetap bisa memainkan pertandingan di Palembang, karena sebaran kabut asap di area sekitar Stadion Gelora Sriwijaya tak benar-benar parah.

"Kalau saya pribadi merasa kurang nyaman bermain di sini. Karena jarak ke sini dengan markas Arema sangat dekat. Enak sekali mereka bisa dapat dukungan penuh suporternya," ucap bomber yang akrab disapa Tibo kepada bola.com di Hotel Riyadi Palace, Sabtu (10/10/2015) malam.

Meski begitu Tibo, yang merupakan situasi kurang menguntungkan bagi timnya ia berjanji akan mengerahkan kemampuan terbaiknya. Ia menilai para pemain Sriwijaya FC memiliki mentalitas pemenang. Hal itu dibuktikan dengan skor imbang 1-1 melawan Arema Cronus pada leg pertama semifinal Piala Presiden di Malang  pekan lalu.

SFC pun saat penyisihan Grup B memainkan pertandingan di Stadion Kanjuruan, Malang, keluar sebagai juara grup, lebih baik dibanding Tim Singo Edan yang berstatus sebagai tuan rumah. 

"Meski ini bukan kandang asli kami, dari sisi teknik sebenarnya tidak berpengaruh apa-apa terhadap kami. Sriwijaya FC ingin meraih kemenangan dan lolos ke final. Sudah kepalang tanggung perjuangan kami selama ini," ucap Titus Bonai.

Baca Juga:

Mandul Gol,Titus Bonai Mengaku Banyak Mengalah Jadi Kapten SFC

Tiga Kali 'Tabrakan', Engkel Kanan Titus Bonai Bermasalah?

Biar Asap Dapur Ngebul, Tibo dan Okto Main Sinetron Madun By Ario Yosiaon 24 Jun 2015 at 17:20 WIB