Sukses


Cerita Keseharian Pemain Lawas Surabaya di Luar Lapangan

Bola.com, Surabaya - Tidak banyak pemain lawas asal Surabaya yang masih eksis di lapangan hijau. Dari yang sedikit itu, ada Mat Halil (bek sayap kiri), Endra Prasetya (kiper), Jefry Prasetya (bek), Dedi Sutanto (kiper), dan Basuki (penyerang).

Saat ini mereka masih rutin mengikuti latihan Persebaya 1927 setiap Rabu dan Sabtu sore di Lapangan Karanggayam, Surabaya. Selain menjalani profesi sebagai pemain bola, masing-masing memiliki kegiatan di luar lapangan.

Halil dan Endra misalnya, setiap pagi hingga sore hari rajin mengecek kondisi Stadion Gelora 10 November dan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Keduanya saat ini tercatat sebagai tenaga honorer di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya.

Setelah mengecek kondisi kedua stadion tersebut, Halil dan Endra masuk kantor untuk absen. "Sekarang kami jadi orang kantoran. Jam kerja kami ditentukan, hidup kami lebih teratur," ujar Halil, setengah bercanda.

Halil dan Endra tidak mengalami kesulitan beradaptasi dengan dunia kerja yang baru mereka geluti dua bulan terakhir. Maklum, saat masih jadi pemain mereka juga dilatih disiplin dalam banyak hal.

Bila dua pemain itu saat ini menjalani rutinitas layaknya pegawai negeri sipil kebanyakan, berbeda dengan Basuki, Dedi Sutanto, dan Jefry Prasetyo. Aktivitas sehari-hari Basuki berdagang, Dedi bisnis kecil-kecilan, dan Jefry melatih salah satu klub di Surabaya, PS Pelindo.

"Ya beginilah dinamika hidup. Harus tetap bertahan meski dalam kondisi sepak bola seperti ini. Kami jalani saja kendati sulit," tutur Dedi, yang enggan menyebutkan bisnis yang saat ini digeluti.

Kesibukkan para pemain lawas itu bisa jadi akan meningkat bila Persebaya 1927 jadi diundang mengikuti turnamen ISL garapan PT Liga Indonesia, Maret-November 2016.

 

Cetak satu gol dan assist, Ozil dipuji Wenger. Klik di sini untuk berita selengkapnya

Video Populer

Foto Populer