Sukses


Statistik: Benarkah Persija Tak Butuh Hilton Moreira?

Bola.com, Jakarta - Setelah sempat ikut berlatih bersama Persija Jakarta selama beberapa saat, Hilton Moreira akhirnya tidak jadi bergabung bersama tim Macan Kemayoran. Manajemen memutuskan untuk tidak merekrut Hilton karena adanya penolakan dari fans fanatik Persija, Jakmania. Alasannya adalah karena pemain asal Brasil tersebut pernah lama memperkuat Persib, rival utama Persija.

Dengan dicoretnya Hilton, pelatih anyar Persija, Paulo Camargo, masih perlu mencari ujung tombak untuk mempertajam lini depan. Saat ini, Persija hanya memiliki Rahmad Affandi yang punya kapasitas sebagai striker.

Padahal, bila mengesampingkan status sebagai eks pemain Persib, Hilton merupakan salah satu striker jempolan di kancah sepak bola Tanah Air. Ia pernah menjadi juara ISL musim 2011-2012 bersama Sriwijaya FC. Di musim pertamanya di Indonesia, ia berhasil membawa Deltras Sidoarjo melaju ke babak 8 Besar Liga Indonesia 2007-2008.

Selama di Indonesia, Hilton memang paling lama membela Persib. Pemain berusia 35 tahun ini membela tim Maung Bandung selama 3,5 musim di dua kesempatan berbeda. Total, ia mencetak 32 gol di liga untuk Persib. Ironisnya, selama mengenakan kostum Pangeran Biru, Hilton belum pernah memenangi gelar apapun.

Sebetulnya, Jakmania tidak perlu mempermasalahkan status Hilton sebagai eks pemain Persib. Akan lebih masuk akal bila yang menjadi alasan adalah status Hilton sebagai mantan pemain Sriwijaya FC.

Selama berkostum Laskar Wong Kito, Hilton tercatat 3 kali membobol gawang Persija. Justru selama membela Persib, Hilton belum pernah membobol gawang Persija.

Jika menilik dari sisi statistik, di ISL musim 2013, Hilton yang saat itu bermain untuk Sriwijaya FC (paruh pertama) dan Persib (paruh kedua) mencetak 12 gol dan 2 assist dari 28 penampilan. Ia melepaskan 1.16 tembakan ke gawang per pertandingan kala itu. Angka tersebut unggul dari catatan Emmanuel Kenmogne di Piala Jenderal Sudirman lalu (1.14).

Statistik Hilton lainnya adalah: akurasi tembakan 50%, akurasi operan 72%, persentase sukses dribel 44%, 4.52 kali hilang penguasaan bola per pertandingan, dan 1.16 kali terjebak offside per pertandingan.

Dari kelima parameter tersebut, Hilton cuma unggul atas Kenmogne di akurasi operan. Dengan catatan tersebut, bisa jadi pencoretan Hilton dari skema Camargo bukan semata karena penolakan Jakmania. Imbasnya, dalam dua minggu ke depan, Persija harus bisa menemukan ujung tombak anyar untuk bisa berbuat banyak di Piala Bhayangkara.

 

Video Populer

Foto Populer