Sukses


Bonek Rusuh di GBT, Persebaya Sesalkan Provokasi Kalteng Putra

Bola.com, Surabaya - Kelompok pendukung Persebaya Surabaya, Bonek Mania, berperilaku tertib sepanjang babak penyisihan grup yang dijalani Persebaya hingga sebelum laga terakhir babak 16 besar.

Namun, saat menjamu Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (12/10/2017), kemarahan ribuan Bonek Mania akhirnya pecah.

Insiden ini terjadi setelah Persebaya tumbang 0-1 di tangan Kalteng Putra dalam laga terakhir babak 16 besar. Selain tim yang didukung kalah, kalangan Bonek juga disebut marah pada Kalteng Putra menyusul aksi provokatif yang dilakukan tim lawan.

Sebelum laga ini, Persebaya tak tersentuh kekalahan ketika tampil di kandang. Bahkan, tim berjulukan Green Force itu kerap menang dengan skor besar atas tim tamu. Catatan terburuk sebelum ditekuk Kalteng Putra adalah hasil seri 1-1.

Tanda-tanda pecahnya kericuhan sudah tampak di menit-menit akhir babak kedua. Saat itu suporter mulai terlihat panas, terutama di sisi tribune timur.

Lemparan botol air mineral ke arah bench Kalteng Putra dilakukan oknum Bonek Mania yang marah lantaran ofisial dan pemain cadangan Kalteng Putra melakukan selebrasi sebelum laga berakhir.

Emosi suporter semakin tersulut saat peluit tanda pertandingan berakhir berbunyi. Suporter di sisi utara mulai meluapkan emosi dengan menyalakan flare di tribune paling atas. Sebagian dari mereka turun ke bawah dan melakukan lemparan ke arah petugas yang berjaga.

Sanksi Komdis PSSI Menanti Persebaya

Tak puas hanya melempar di balik pagar tribune, ribuan suporter menyodok ke tengah lapangan. Mereka juga sempat melarang awak media merekam atau memotret kejadian yang terjadi di dalam lapangan.

"Tolong media jangan rekam gambar kami atau memotret," ucap salah satu Bonek ke arah media yang berada berdekatan dengan lokasi kejadian.

Akibat aksi rusuh tersebut, beberapa fasilitas stadion rusak. Kini, Persebaya tinggal menunggu sanksi Komdis PSSI turun. Maklum, pengawas pertandingan yang ditugaskan PSSI masih berada di lokasi dan mencatat setiap kejadian yang ada.

Bonek rusuh di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (12/10/2017). (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Manajemen Persebaya melalui media officer, Roky Maghbal, sangat menyayangkan kerusuhan harus terjadi. Namun, ia lebih menyesalkan aksi provokasi yang dilakukan ofisial dan pemain Kalteng Putra yang melakukan selebrasi dengan menghadap ke sisi tribune VVIP.

Pasalnya, aksi provokatif itulah yang memicu amarah Bonek Mania sehingga kerusuhan meledak. "Panpel sangat menyayangkan ada provokasi dari bangku cadangan pemain Kalteng Putra. Selebrasi itu menyulut kekecewaan suporter," sebut Roky.

Soal ancaman sanksi yang akan diterima Persebaya terkait kejadian tersebut, Roky menolak berkomentar. "Saya no comment," katanya singkat.

 

Video Populer

Foto Populer