Sukses


Kenangan Mat Halil bersama Persebaya di Gelora 10 November: Juara dan Gol Bunuh Diri Kontra Persija

Bola.com, Surabaya - Mantan bek Persebaya Surabaya, Mat Halil, ikut mencoba lapangan baru di Stadion Gelora 10 November, Surabaya. Stadion yang terletak di Kecamatan Tambaksari itu telah rampung direnovasi dan dibuka dengan laga uji coba Persebaya All Star, Sabtu (19/12/2020).

Pria kelahiran 1979 itu memiliki banyak sekali kenangan dengan stadion yang karib disebut Tambaksari itu.

“Kenangan paling manis saya sebenarnya waktu juara PON 2000 di sini (Stadion Gelora 10 November), waktu Jawa Timur menjaga tuan rumah,” ungkap Mat Halil.

Tapi, ada kenangan lain yang membuat Mat Halil tidak akan melupakannya seumur hidup. Dia pernah mempersembahkan trofi juara semasa menjadi pelatih Bajul Ijo di Divisi Utama 2004.

Stadion Gelora 10 November menjadi saksi perjuangan timnya saat mengunci gelar juara dengan menumbangkan Persija Jakarta pada pekan terakhir yang terjadi 23 Desember 2004.

Sebelum pertandingan, Persebaya sudah mempersiapkan tim untuk bisa menekuk Persija di hadapan Bonek. Sebab, kemenangan di laga ini membuat Bajul Ijo dipastikan menjadi juara Divisi Utama 2004.

Sampai melakoni 33 pertandingan, Persebaya hanya mampu mengantongi 58 poin, sedangkan Persija Jakarta telah membukukan 60 poin di puncak klasemen. Artinya, kemenangan bakal membuat Persebaya menyalip tim Macan Kemayoran.

Di sisi lain, PSM Makassar juga berpotensi untuk untuk unggul karena perolehan poin yang sama. Kemenangan atas PSMS Medan di pekan terakhir juga bisa membuat PSM mengoleksi 61 angka. Bedanya, Persebaya unggul produktivitas gol.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

16 Tahun Berlalu

Duel antara Persebaya Persija tertunda sekitar satu setengah jam lantaran hujan deras yang mengguyur lapangan. Para petugas juga harus memasang kembali garis lapangan sampai beberapa kali karena terhapus guyuran hujan.

Di awal pertandingan, Persebaya yang melakukan lebih dulu langsung melakukan tekanan ke pertahan Persija. Baru lima menit tim tuan rumah berhasil mencetak gol berkat gelandang asal Brasil, Danilo Fernando

Persija mencoba mengejar ketertinggalannya. Di menit ke-17, Bambang Pamungkas gagal memanfaatkan sebuah peluang emas di depan gawang. Tendangan keras Bambang masih dapat masih dapat digagalkan Hendro Kartiko dengan menepis bola tersebut.

Hingga turun minum skor tetap 1-0. Di babak kedua, Persija tetap tampil agresif dan menekan dan membuahkan hasil lewat umpan silang Gustavo Ortiz. Maksud hati menghalau bola, Mat Halil malah menceploskan bola ke gawangnya sendiri.

“Persebaya menang 2-1 melawan Persija. Tapi, saya anggap 3-0, karena saya mencetak gol bunuh diri. Waktu agak deg-degan juga. Kalau tidak menang bahaya,” kata Mat Halil.

Skor 1-1 ini memacu motivasi para pemain Persebaya untuk kembali memimpin. Hanya tiga menit berselang, Persebaya dapat kembali unggul 2-1 lewat gol yang dicetak oleh Luciano de Souza dan skor itu bertahan hingga peluit panjang.

Tanpa menunggu hasil PSM kontra PSMS, Persebaya sudah memastikan diri sebagai juara Divisi Utama dengan 61 poin. Raihan ini menjadi manis lantaran tim Bajul Ijo berstatus promosi setelah menjuarai Divisi 1 2003. Apalagi, mereka saat itu ditangani oleh pelatih Jacksen F. Tiago yang membawa Persebaya juara sebagai pemain pada Liga Indonesia 1996-1997.

Setelah 16 tahun berlalu, Stadion Gelora 10 November mengalami perubahan signifikan karena baru rampung renovasi. Stadion itu rencananya bakal digunakan sebagai tempat latihan untuk Piala Dunia U-20 2021.

 

Video Populer

Foto Populer