Rivalitas Persebaya Vs Persik: Seteru yang Kini Berubah Menjadi Sekutu

Bola.com, Jakarta - Dinamika dan romantisme hubungan Persebaya Surabaya dengan Persik Kediri di sepak bola nasional penuh intrik. Kedua klub memiliki sejarah kejayaan masa lalu dan masa kini.

Persebaya yang lebih dulu tenar di era Perserikatan tak pernah mau hegemoni mereka tersaingi klub mana pun, termasuk oleh Persik. Sementara itu, nama Persik Kediri mulai menyeruak pada 2003.

Ketika itu, Iwan Budianto menjabat sebagai manajer Tim Macan Putih. Gelar dua kali kampiun Indonesia pada 2003 dan 2006 membuat Persik menjadi kekuatan baru di Liga Indonesia.

Pada 2009 lalu, hubungan Persebaya dan Persik sempat memanas. Pemicunya adalah pergelaran laga kedua tim yang terombang-ambing.

Faktor keamanan jadi alasan duel penentuan nasib kedua tim ini batal digelar. Pada musim 2009, Persebaya dan Persik butuh poin untuk menyelamatkan diri dari jurang degradasi.

Saat itu, Persik berstatus sebagai tuan rumah. Tempat pertandingan sempat dua kali pindah dari Kediri ke Yogyakarta.

Namun, akhirnya dua kota itu juga gagal menjadi Medan pertempuran Persebaya dan Persik. Keputusan aneh dan tiba-tiba dari PT Liga dan PSSI membuat laga dihelat di Palembang.

Persebaya yang telah dua kali dipermainkan pun ngambek. Tim Bajul Ijo tak mengirim tim ke Palembang. Alhasil, Persebaya Surabaya dijatuhi sanksi dan harus degradasi.

Sementara itu, tambahan tiga poin dari kemenangan WO atas Persebaya juga tak mampu menyelamatkan Persik dari zona degradasi. Pada klasemen akhir Indonesia Super League (ISL) 2009/2010, Persik yang memiliki poin sama dengan Pelita Jaya kalah dalam selisih agregat gol.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: