Sukses


Mantan Kapten Kalteng Putra Bersuara, Tunggakan Gaji Setahun Lalu Ternyata Belum Dibayar

Bola.com, Malang - Persoalan tunggakan gaji sempat melilit klub Liga 2, Kalteng Putra. Tahun 2020, mereka divonis harus membayar semua tunggakan gaji pemain, pelatih dan official tim saat berkiprah di Liga 1 2019.

Sanksi tidak boleh mendaftarkan pemain baru dalam tiga periode juga dijatuhkan dalam sidang NDRC 27 April tahun lalu.

Setahun berlalu, sampai saat ini ternyata pemain Kalteng Putra belum juga dilunasi sisa gajinya. Itu diungkapkan mantan kaptennya, I Gede Sukadana. Padahal, gelandang yang kini membela PSMS Medan itu makin berharap haknya bisa dilunasi saat masa pandemi.

“Kalau dihitung, sudah dua tahun berlalu tak kunjung dilunasi. Saya sendiri sampai lupa sisa berapa bulan gaji di sana. Mungkin dua bulan,” jelas pemain kelahiran Denpasar, Bali 33 tahun silam ini.

Dia berharap manajemen Kalteng Putra tidak melupakan tunggakan itu. Dia dan rekan-rekannya masih membutuhkan hak tersebut. Sebenarnya persoalan ini sudah dibahas di Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

“Informasi yang saya dapatkan dari APPI, Kalteng Putra tidak bisa ikut Liga 2 kalau masalah tunggakan ini belum selesai. Apalagi sudah berlalu 2 tahun,” jelas mantan pemain Bali United dan Arema FC ini.

Video

2 dari 2 halaman

Putus Komunikasi

Manajemen Kalteng Putra juga seakan memutus komunikasi dengan para pemain Kalteng Putra. Beberapa waktu lalu ada yang bertanya terkait tunggakan tersebut, namun nomor ponselnya justru diblokir manajemen.

“Kalau diam-diam terus seperti ini dan tidak ada kabar, harus kembali diingatkan,” tegasnya.

Sukadana sendiri merasa ikut bertanggung jawab mewakili para pemain Kalteng Putra musim 2019. Lantaran dia menjabat sebagai kapten tim waktu itu. Sehingga dia ingin memperjuangkan haknya dan pemain lain.

“Masalah ini (tunggakan gaji) harus diangkat kembali,” pungkasnya.

Hanya saja langkah selanjutnya seperti apa masih belum terpikirkan olehnya. Tapi APPI tidak ada tinggal diam dengan hal ini sehingga mereka bisa menyambungkannya kepada PSSI atau pihak terkait lainnya. 

 

Video Populer

Foto Populer