BRI Liga 1: Tidak Bisa Gunakan JIS untuk Menjamu Persib, Persija Perjuangkan SUGBK

Pria yang karib dipanggil Panca itu juga bercerita telah bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terkait keputusan Macan Kemayoran tidak berkandang di JIS.

"Dengan perkembangan yang mereka lakukan sekarang, kami dan manajemen sudah menghadap Pj Gubernur DKI dan dia memaklumi kami tidak memakai JIS," ungkap Prapanca.

"Sampai proses verifikasi JIS selesai atau memenuhi syarat. Melawan Persib kemungkinan di Patriot. Kami inginnya bermain di SUGBK atau JIS, tapi apa daya, kami harus menimbang mitigasi risiko," ucap Presiden Persija Jakarta itu.

Prapanca sudah membuka pembicaraan dengan Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) untuk memakai SUGBK ketika melawan Persib.

"Kami masih memperjuangkan untuk bermain di SUGBK. Namun, kami tidak bisa melawan aturan paling tinggi di dunia sepak bola," imbuh Prapanca.

"Komunikasi dengan PPK-GBK tetap jalan. Negosiasi juga berjalan. Mereka juga ingin Persija main di sana. Bayangkan, hype-nya seperti apa kalau Persija bermain di situ."

"Apalagi melawan Persib. Brand SUGBK jadi bagus. Terlebih jika pertandingan berjalan smooth tanpa kejadian apa-apa," terang Prapanca.

Akibat tidak dapat memakai JIS dan SUGBK, Persija Jakarta terpaksa bermarkas di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi sejak awal musim ini.

Sebelumnya, penggunaan SUGBK untuk berbagai kegiatan, termasuk sepak bola menjadi polemik karena stadion itu harus steril selama enam bulan sebelum Piala Dunia U-20 2023 digelar.

SUGBK bakal menjadi satu dari enam venue Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei-11 Juni 2023 bersama Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Namun, SUGBK masih diperbolehkan untuk menyelenggarakan konser Raisa pada 25 Februari 2023.