Sukses


4 Fakta Kekuatan Arema yang Bisa Memberikan Hattrick Kekalahan untuk Persija di BRI Liga 1: Komposisi Pemain Sulit Ditebak

Bola.com, Gianyar - Meski berada di zona degradasi, Arema FC tetap jadi lawan yang menyulitkan bagi Persija Jakarta di pekan 26 BRI Liga 1. Kedua tim akan bertemu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (22/2/2024).

Situasi tim saat ini Arema lebih bagus. Mereka baru menang di laga sebelumnya lawan RANS, sehingga optimisme untuk segera lepas dari zona degradasi sangat tinggi.

Sekarang, Arema ada di urutan 16 dengan 24 poin, hanya berjarak 3 poin dari Persita Tangerang yang posisinya satu tingkat diatas zona degradasi. Sementara Persija baru menelan dua kekalahan beruntun. Sehingga mereka ada dalam tekanan agar segera bangkit.

Jika dilihat materi kedua tim, skuat Arema lebih komplet. Gelandang serang Ariel Lucero sudah bisa diturunkan setelah menjalani larangan bermain dalam 4 pertandingan. Hanya pemain pelapis, Flabio Soares yang tidak bisa turun karena kartu merah di pertandingan sebelumnya.

Sedangkan Bali United, tidak bisa menurunkan striker utama, Gustavo Almeida. Striker asal Brasil itu absen karena akumulasi kartu kuning. Selain itu, ada 4 faktor lain yang membuat Arema punya kans besar memberikan hattrick kekalahan untuk Persija Jakarta.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Situasi Ruang Ganti Arema Lebih Kondusif

Sejak ditangani Widodo Cahyono Putro, situasi ruang ganti Arema FC lebih kondusif. Pemain dibuat lepas dan tidak merasakan beban. Itu sudah terasa saat Singo Edan menjalani laga lawan Rans Nusantara. Apalagi di laga tersebut, Arema menang 3-2.

“Bisa ditanyakan kepada pemain saat ini kondisi ruang ganti seperti apa. Tapi jika melihat semangat pemain saat latihan dan pertandingan, saya merasa gembira. Itu membuat Arema kembali ke jalur positif,” kata pelatih Arema, Widodo Cahyono Putro.

Widodo sendiri tidak terlalu menekan pemain karena dia tahu situasi yang dibutuhkan anak buahnya. Karena berada di zona degradasi sudah membuat pemain merasa terbebani. “Yang dibutuhkan pemain saat ini adalah kenyamanan, harus lepas dan tidak ada beban saat pertandingan,” terangnya.

 

3 dari 5 halaman

Lini Depan Sedang On Fire

Jika melihat dari laga sebelumnya melawan Rans Nusantara, ketajaman lini depan Arema FC sedang on fire. Tiga gol berhasil diciptakan dua striker asingnya. Charles Lokolingoy membuat brace dan Gilbert Alvarez menyumbangkan satu gol.

Ini jadi sinyal jika Arema sudah menemukan pengganti yang pas untuk Gustavo Almeida. Seperti diketahui, Gustavo jadi striker haus gol Arema di putaran pertama Liga 1. Dia mencetak 14 gol untuk Singo Edan di paruh musim dan jadi top skorer Liga 1.

Saat ini, lini depan Arema sedang on fire karena chemistry barisan striker sudah membaik. Dedik Setiawan membuat dua assist saat lawan Rans. Artinya, mereka bisa meredam ego dan mengutamakan kolaborasi di lini depan. Padahal selama ini, Dedik dikenal cukup egois jika menerima bola didepan gawang.

4 dari 5 halaman

Tekad Segera Lepas dari Degradasi

Pekan lalu, Arema berhasil memangkas selisih poin dengan tim yang ada diatas zona degradasi, Persita Tangerang. Kini, selisih poin mereka hanya 3 poin. Karena itu, Singo Edan lebih bersemangat mengalahkan Persija.

Jika Persita gagal meraih kemenangan, sedangkan Arema meraih tiga poin, jumlah poin keduanya sama. Yakni 27 poin. Ini yang sudah ditunggu pemain Ahmad Alfarizi dkk. Lantaran di laga-laga selanjutnya, Arema punya kans melewati poin Persita.

Perlu diketahui, sejak awal musim, Arema sudah terjebak di zona degradasi. Jadi, mereka ingin segera lepas dari papan bawah. Karena sisa pertandingan semakin sedikit. Saat ini, Arema menyisakan 9 pertandingan lagi.

 

5 dari 5 halaman

Komposisi Pemain Sulit Ditebak

Sejak ditangani Widodo Cahyono Putro, komposisi starting eleven Arema bakal sulit ditebak. Sang pelatih punya pertimbangan khusus sampai beberapa jam jelang pertandingan. Pemain seperti M. Rafli, Bagas Adi, dan lainnya kembali jadi starter saat lawan Rans.

Padahal pemain itu cukup lama dicadangkan oleh pelatih sebelumnya, Fernando Valente. Sepertinya, Widodo ingin mengembalikan potensi para pemain tersebut. Karena beberapa pemain yang sempat dicadangkan punya kemampuan bagus. Rafli dan Bagas sempat jadi bagian Timnas Indonesia.

Rotasi pemain ini membuat lawan agak sulit menebak permainan Singo Edan. Saat lawan Persija, rotasi kembali akan dilakukan Widodo sehingga pelatih Persija akan sulit melakukan analisis.

Video Populer

Foto Populer