Bola.com, Jakarta Persebaya Surabaya sedang menjalani musim terburuk sejak era Liga 1. Mereka kini masih menduduki posisi ke-12 klasemen sementara dengan 39 poin sampai pekan ke-32 BRI Liga 1 2023/2024.
Pelatih Persebaya, Paul Munster, mengaku bahwa Liga 1 adalah kompetisi dengan persaingan yang sulit diprediksi. Sebab, ada tim papan bawah yang terbukti bisa mengalahkan tim papan atas, bahkan dengan skor mencolok.
Baca Juga
Ekspektasi Tinggi Paul Munster kepada Pemain Persebaya di BRI Liga 1 2024 / 2025: Mereka Harus Selalu Tampil Bagus
Cerita Piala AFF U-19: Jadi Rekan Setim Song Ui-young, Striker Singapura U-19 Tahu Banyak tentang Persebaya
BRI Liga 1: Paul Munster Terlibat Penuh Perekrutan Pemain, Performa Persebaya Diharapkan Makin Kinclong
Advertisement
“Persaingan Liga 1 sulit diprediksi. Anda juga telah melihatnya. Liga 1 bukanlah liga yang mudah. Anda harus sehat secara fisik, memiliki mental yang baik, karena setiap tim mau bertarung,” kata Paul Munster.
Pada musim-musim sebelumnya, tim Bajul Ijo hampir selalu menduduki papan atas klasemen akhir. Di musim 2018, mereka mampu menduduki peringkat kelima. Prestasi terbaik adalah menghuni posisi runner-up musim 2019 di bawah Bali United.
Persebaya Surabaya kembali berada di peringkat kelima klasemen akhir pada musim 2021/2022. Terakhir, mereka menghuni posisi keenam di Liga 1 2022/2023.
Berita video Gocek, momen kocak dari peluang Sho Yamamoto pemain Persebaya Surabaya saat berhadapan Persis Solo di BRI Liga 1 2023/2024.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Target Juara
Menariknya, Persebaya sebenarnya sempat sesumbar menarget juara BRI Liga 1 2023/2024. Kini, alih-alih juara, Bajul Ijo sudah dipastikan tidak akan masuk championship series atau empat besar klasemen akhir.
Selain posisi klasemen, Persebaya juga sedang menghadapi masalah penting. Mereka kini tercatat sebagai tim dengan produktivitas gol terendah di Liga 1 musim ini. Bajul Ijo, hanya mampu mencetak 31 gol dalam 32 laga.
Dalam beberapa pekan, Persebaya sebenarnya ada di urutan terendah kedua setelah Bhayangkara FC. Setelah pekan ke-30 misalnya, Bhayangkara baru mencetak 29 gol dan Persebaya memasukkan 30 gol.
Advertisement
Terpeleset
Tapi, pekan ke-31 mengubah itu. Bhayangkara sukses menang 7-0 atas Persik Kediri (16/4/2024) Sedangkan Persebaya tak menambah rekening gol karena kalah 0-3 di hari yang sama.
Terakhir, Persebaya kalah 1-3 kontra Persib Bandung memasuki pekan ke-32 lalu (20/4/2024). Sedangkan Bhayangkara takluk 1-2 saat bersua Bali United di hari yang sama dan kekalahan itu membuat mereka dipastikan terdegradasi.
“Lihat saja, tim papan bawah di mengalahkan tim papan atas. Semua tim bisa saling mengalahkan. Jadi, ini soal fisik, mental, dan Anda harus mempersiapkan diri dengan baik. Tapi, tentu saya berharap Liga 1 bisa lebih baik,” Paul Munster.
2 Laga Terakhir
Terdekat, Persebaya akan menjamu tim peringkat ketiga memasuki pekan ke-33. Bajul Ijo dijadwalkan bersua Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (24/4/2024) sore.
Persebaya kini menyisakan dua pertandingan yang semuanya digelar di kandang. Selain menjamu Bali United, Bajul Ijo juga akan menghadapi Persik Kediri di pekan terakhir, Selasa (30/4/2024).
Advertisement