Sukses


Meleset Jauh! Alih-Alih Juara BRI Liga 1, Persebaya Dipastikan Tidak Masuk Championship Series BRI Liga 1

Bola.com, Jakarta Persebaya Surabaya sedang mengalami musim yang buruk di BRI Liga 1 2023/2024. Mereka kini menduduki posisi ke-12 klasemen sementara dengan 39 poin sampai pekan ke-32.

Pencapaian ini tentu saja sangat meleset dari target. Manajemen klub sempat sesumbar menarget juara Liga 1 musim ini. Yang terjadi, mereka sangat jauh tertinggal dari tim-tim yang tampil lebih konsisten mendulang poin.

Posisi puncak klasemen dihuni oleh Borneo FC yang dinobatkan sebagai juara regular series dengan 70 angka. Lalu, di peringkat kedua ada Persib Bandung dengan 59 poin dan sudah memastikan diri lolos ke championship series atau empat besar.

Dua slot tersisa akan diperebutkan oleh enam tim yang masih berpeluang lolos. Mereka adalah Bali United, Madura United, Dewa United, PSIS Semarang, Persik Kediri, dan Persis Solo.

Persebaya ada di mana? Persebaya malah dipaksa menelan dua kekalahan beruntun. Sempat dipermalukan 0-3 oleh Dewa United di kandang (16/4/2024), Bajul Ijo malah kalah 1-3 saat bertandang ke markas Persib Bandung (20/4/2024).

Alih-alih juara, Persebaya Surabaya bahkan sudah dipastikan tidak akan masuk championship series. Sebab, dengan dua laga tersisa, tim asal Kota Pahlawan itu hanya akan mendapat poin maksimal 45, itu pun dengan catatan menyapu bersih kemenangan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kalah dari Tetangga

Jika melihat klasemen, peringkat keempat kini sedang dihuni oleh tim tetangga, Madura United, dengan 53 poin. Itu berarti Persebaya sudah tidak mungkin mengungguli Laskar Sape Kerap kalaupun memenangi dua laga tersisa.

Salah satu problem Persebaya musim ini bisa dibilang ada pada perubahan nakhoda tim. Belum semusim, mereka sudah dua kali melakukan pergantian pelatih. Ada Aji Santoso, Josep Gombau, dan kini di tangan Paul Munster.

Jangan lupakan pula Uston Nawawi yang jadi caretaker dalam jeda pergantian antarpelatih. Uston sendiri masih konsisten menjabat asisten pelatih sejak 2020 hingga sekarang.

Hal itu cukup berdampak pada performa tim yang harus memainkan gaya permainan yang berbeda. Di bawah arahan Paul Munster, Persebaya terlihat belum menampilkan permainan yang diharapkan. Alhasil, mereka sulit menang.

3 dari 4 halaman

Tanpa Gelandang Asing

Belum lagi, Persebaya tak punya gelandang asing di putaran kedua seiring kepergian Ze Valente dengan status pinjaman ke Persik Kediri. Robson Duarte yang didatangkan sebagai pengganti lebih nyaman dimainkan sebagai winger kanan.

Situasi ini sempat menyisakan hanya Song Ui-young sebagai gelandang asing tersisa. Itu pun, Song berposisi asli sebagai gelandang tengah. Kini, dia juga telah hengkang dengan alasan cedera saat musim ini belum berakhir.

Praktis, tak ada gelandang asing di skuat Persebaya. Dalam 12 laga terakhir, Bajul Ijo hanya memainkan gelandang lokal saja. Tak ada pengatur serangan yang piawai menyuplai bola ke pemain depan.

Nama-nama yang kerap mengisi lini tengah adalah Muhammad Hidayat, Andre Oktaviansyah, Muhammad Iqbal, dan Ripal Wahyudi. Pelatih Paul Munster sampai harus memainkan bek Kadek Raditya sebagai gelandang bertahan untuk menambah opsi.

4 dari 4 halaman

Lupakan Target, Realistis

Seiring situasi buruk ini, Persebaya perlu melupakan soal pencapaian target musim ini. Pelatih Paul Munster, yang masih menangani Bajul Ijo sampai musim depan, juga telah menyatakan akan melakukan perombakan tim.

Kini, tersisa dua pertandingan bagi Persebaya yang beruntungnya semuanya digelar di kandang. Masing-masing melawan Bali United (24/4/2024) dan Persik Kediri (30/4/2024). Dua laga itu tentu tak mudah dimenangkan.

Video Populer

Foto Populer