Sukses


Deretan PR Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia U-23 untuk Menang di Play-off Olimpiade 2024

 

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 siap bertarung habis-habisan hingga tetes darah penghabisan demi mewujudkan mimpi berkiprah di Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris, Prancis, Juli mendatang.

Timnas Indonesia U-23 terpaksa harus menempuh jalan terjal menuju Olimpiade 2024 setelah kalah 1-2 dari Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Shin Tae-yong, sang pelatih, menyadari benar misi yang diemban Garuda Muda tidaklah mudah. Bahkan bisa dibilang laga play-0ff ini akan menjadi yang terberat, mengingat Timnas Indonesia U-23 menghadapi tim dari Benua Afrika, Guinea U-23.

Tanpa bermaksud memandang enteng lawan, Shin Tae-yong meyakinkan seluruh rakyat Indonesia kalau jalan menuju Paris masih terbuka.

"Ini adalah kesempatan terakhir dan saya akan berusaha sekuat tenaga untuk membawa Indonesia ke Olimpiade," ujar juru taktik Timnas Indonesia U-23 asal Korea Selatan itu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Waspadai Pemain Guinea yang Berpengalaman di Eropa

Timnas Indonesia sama sekali belum pernah bersua Guinea, baik di level senior maupun kelompok umur. Jika melihat posisi kedua tim di ranking FIFA pada April 2024, Guinea yang memiliki jumlah penduduk tidak lebih dari 14 juta jiwa, masih lebih baik dari Indonesia.

Guinea berada di posisi ke-16 dalam ranking FIFA. Sementara Indoensia berada di posisi 134 pada saat ini.

Selain itu, tim muda Guinea besutan Kaba Diawara dijejali talenta-talenta yang kenyang pengalaman bermain di Eropa, seperti Prancis, Jerman, dan Yunani. Ada sejumlah nama yang patut diwaspadai, seperti Momo Cisse, Amadou Keita, Aguibo Camara, serta Algassime Bah.

Cisse, 21 tahun, sejauh ini menjadi momok yang menakutkan di sektor sayap. Meski ia tanpa klub sat ini, latar belakang Cisse cukup mentereng. Ia pernah merasakan Bundesliga Jerman kala direkrut VfB Stuttgart pada 2020 sebelum akhirnya dirental ke Wisła Kraków di Polandia pada musim 2022/2023.

Pun begitu dengan Keita, anak muda yang diplot sebagai gelandang serang ini bermain bareng K.A.S Eupen di pentas tertinggi Jupiler Pro League. Diangkut sejak 2021, Keita sudah bertarung sebanyak 27 kali dengan tuaian satu gol dan satu assist.

Dua nama lain, Camara dan Bah, juga jadi andalan di lini serang. Camara bisa bermain di dua posisi sekaligus, belandang dan sayap. Mengingat kualitasnya yang di atas rata-rata, Camara saat ini menjadi pemain muda termahal di Guinea, 2,5 juta euro atau sekitar Rp43,21 miliar.

Nama terakhir, Bah, bermain untuk Olympiacos, Yunani. Bek-bek Indonesia kudu waspada tingkat tinggi, mengingat naluri gol Bah sangat mumpuni. Sedikitnya, sudah tiga gol dia koleksi sejak dipanggil mudik guna memperkuat Guinea U23 pada Maret 2023.

3 dari 4 halaman

Harus Tenang

Lantas, apa yang harus dilakukan Shin Tae-yong? Pertama, pelatih Timnas Indonesia U-23 itu tentunya meminta anak-anak asuhnya untuk tenang.

Dengan ketenangan, duel bisa berjalan lebih mudah. Terbukti, pada laga-laga sebelumnya, Witan Sulaeman dkk. mampu melibas Australia, Yordania, dan yang paling menghebohkan kala sukses memulangkan Korea Selatan via drama adu penalti yang melelahkan.

Ketenangan juga akan lebih memantik semangat tempur Garuda Muda lebih terarah untuk melumat Guinea. Jika sekiranya nanti Timnas Indonesia U-23 katakanlah tertinggal lebih dulu, ketenangan tak boleh buyar. Kalau buyar, strategi dipastikan tak akan berjalan baik.

4 dari 4 halaman

Optimistis

Dan yang terpenting lagi adalah Garuda Muda kudu tetap optimistis. Bahkan, karena ini laga hidup dan mati, optimistis harus lebih menyala-nyala lagi. Bisa yuk, bisa!

"Masih ada peluang buat kita. Syaratnya, semua pemain harus berjuang esktra keras saat melawan Guinea," kata Erik Thohir, Ketua Umum PSSI.

Berjuang dan menang, itulah asa dan doa seluruh rakyat Indonesia. Sayangnya, warga negara Indonesia yang ada di Prancis tidak bisa melihat langsung duel antara Timnas Indonesia U-23 kontra Guinea di Clairefontaine, karena laga akan digelar secara tertutup.

Veni, vidi, vici!

Video Populer

Foto Populer