BRI Liga 1: Hadapi Persis, Pelatih PSIS Tak Ingin Terbuai dengan Rekor Pertemuan Derbi Jateng

Selain itu, juru taktik asal Malta itu juga ogah terbuai dengan rekor pertemuan antara kedua kubu. Pada putaran pertama lalu, Mahesa Jenar memang berhasil mencuri kemenangan dengan skor 1-0 di kandang Persis.

Namun, menurut Gilbert, catatan ini sudah tak berlaku. Sebab, kondisi kedua tim pada pertemuan kali ini sudah jauh berbeda, terutama karena hadirnya beberapa pemain baru yang direkrut pada bursa transfer.

“Saya pikir, pertandingan ini memiliki dua hal yang penting. Pertama, ini adalah laga derbi. Jadi, dalam setiap laga derbi, laga-laga sebelumnya jadi tidak penting. Sebab, yang paling utama adalah laga saat ini,” katanya.

“Tim yang bisa bermain terorganisasi dan lebih siap untuk berjuang, bakal memiliki peluang yang lebih besar untuk bisa memenangkan pertandingan,” lanjut mantan pelatih Timnas Malta tersebut.

Pelatih berusia 50 tahun itu mengakui, target utama PSIS Semarang pada laga ini ialah bisa bermain lebih baik dari sebelumnya. Sebab, mereka sudah melewati empat pertandingan terakhir tanpa meraih kemenangan.

“Jika berbicara target, kami harus bisa bermain lebih baik dari sebelumnya. Jadi, kami harus bisa menatap laga selanjutnya dengan baik untuk bisa mengangkat posisi kami ke peringkat yang lebih baik,” ujar Gilbert.

Sementara itu, pemain PSIS, Alfeandra Dewangga, juga memastikan jika rekan-rekannya sudah dalam kondisi baik dan siap tempur untuk meladeni perlawanan Laskar Sambernyawa pada laga derbi Jateng ini.

“Persiapan teman-teman berjalan dengan baik. Kondisi para pemain juga baik. Kami sudah siap untuk menghadapi Persis Solo pada pertandingan besok,” ujar pemain berusia 23 tahun tersebut.