Sukses


Manchester Derby: Ganti Pemain, Ganti Strategi

Bola.com, Manchester - Josep Guardiola membawa anak-anak asuhannya memenangi Manchester Derby pertama pada musim ini. Manchester City menang 2-1 atas Manchester United di Old Trafford, Sabtu (10/9/2016).

Meski tampil di kandang lawan, The Citizens mampu menguasai jalannya pertandingan. Pada menit-menit awal, permainan bola dari kaki ke kaki David Silva dan kawan-kawan mampu merepotkan barisan pertahanan Manchester United.

Gol pertama pun lahir melalui kaki Kevin de Bruyne pada menit ke-15. Kelechi Iheanacho menambah keunggulan tim tamu 21 menit berselang. Setan Merah hanya mampu memperkecil skor melalui Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-42.

Pada babak kedua, kedua manajer melakukan sejumlah perubahan strategi permainan. Tiap pergantian pemain, Guardiola maupun Jose Mourinho menerapkan strategi berbeda.

Kendati demikian, Manchester City tetap bisa mempertahankan keunggulan yang tercipta pada babak pertama. Intensitas serangan Setan Merah selalu menemui tembok kukuh barisan belakang tim tamu.

Kemenangan ini membawa Manchester City mengumpulkan poin sempurna dalam empat pertandingan awal Premier League. Adapun Manchester United mengemas sembilan poin dari empat laga kompetisi lokal musim ini.

Berikut ini adalah berbagai skema yang diterapkan kedua tim pada Manchester Derby:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

1

1. Manchester United (4-2-3-1) vs Manchester City (4-1-4-1)

Pada awal pertandingan, Guardiola menurunkan skuat terbaik. Fernandinho menjadi gelandang bertahan yang bertugas menutup serangan awal tuan rumah sebelum masuk ke kuartet pertahanan The Citizens.

Adapun Mourinho menggunakan formasi kegemarannya, 4-2-3-1. Namun, manajer asal Portugal itu menurunkan Henrikh Mkhitaryan dan Jesse Lingard yang selama ini sering duduk di bangku cadangan.

Keputusan Mourinho menurunkan dua pemain tersebut menjadi blunder. Mkhitaryan sering kehilangan bola, sementara Lingard tak mampu menembus pertahanan tim tamu.

Justru Manchester City yang mampu mendikte jalannya laga pada babak pertama. Kreasi De Bruyne terbukti ampuh menjadi senjata mematikan Manchester City.

3 dari 5 halaman

2

2. Manchester United (4-2-3-1) vs Manchester City (4-1-4-1)

Pada awal babak kedua, Mourinho mengganti Mkhitaryan dan Lingard untuk memberikan kesempatan bermain kepada Marcus Rashford dan Ander Herrera. Perubahan itu memberikan dampak bagi peran beberapa pemain tuan rumah.

Pogba yang tadinya berposisi sebagai gelandang bertahan, kini bermain sebagai gelandang serang. Rooney digeser sebagai sayap kanan, dan Rashford menempati sayap kiri. Dua pos gelandang bertahan diberikan kepada Herrera dan Fellaini.

Sementara itu, Manchester City masih nyaman dengan komposisi pemain yang ada. Meski terus digempur pada awal babak kedua, The Citizens terlihat tetap tenang memainkan bola dari kaki ke kaki.

4 dari 5 halaman

3

3. Manchester United (4-2-3-1) vs Manchester City (4-2-2-2)

Sadar terus-menerus timnya mendapat tekanan, Guardiola melakukan pergantian pemain pertama pada menit ke-53. Striker Kelechi Iheanacho ditarik keluar dan digantikan Fernando.

Keputusan tersebut dilakukan Guardiola demi merapatkan sektor gelandang bertahan. Kini, The Citizens hanya mengandalkan dua pemain di barisan depan, Nolito dan Raheem Sterling.

Namun seperti diketahui, kedua pemain itu sejatinya bukan striker murni, melainkan sering menyisir dari sisi lapangan. Sterling yang diganti Leroy Sane hanya sebagai penukar napas pemain baru. Keduanya memiliki karakteristik tak jauh berbeda dari gaya bermain.

Silva dan De Bruyne masih bertugas sebagai pengatur serangan. Kedua pemain itu kini bisa lebih fokus membangun serangan balik, karena ada dua gelandang tangguh asal Brasil, Fernandinho dan Fernando, yang berkonsentrasi menjaga kedalaman.

5 dari 5 halaman

4

4. Manchester United (3-1-4-2) vs Manchester City (4-4-2)

Butuh gol demi menyamakan kedudukan, Mourinho memasukkan Anthony Martial menggantikan Luke Shaw pada menit ke-81. Hal tersebut membuat tuan rumah kini hanya bergantung kepada tiga bek, yakni Valencia, Bailly, dan Blind.

Herrera ditugaskan sebagai pemutus serangan lawan. Sementara itu, empat pemain gelandang serang diberikan kepada Martial, Rooney, Pogba, dan Rashford.

Uniknya, Mourinho menugaskan Fellaini sebagai penyerang, menemani Ibrahimovic. Pada momen ini, Manchester United memainkan bola-bola lambung ke daerah kotak penalti The Citizens.

Jelang laga bubaran, Guardiola menurukan Pablo Zabaleta untuk menuukar posisi De Bruyne. Guardiola tampaknya sudah puas dengan keunggulan 2-1 dan ingin memastikan lini pertahanannya semakin kuat hingga pertandingan berakhir.

Sumber: -

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa dengan kualitas HD di sini:

Video Populer

Foto Populer