Sukses


Premier League Perlu Lakukan Embargo Transfer jika Gaji Pemain dan Staf Dipotong

Bola.com, Jakarta - Klub-klub Premier League mulai dilanda masalah finansial setelah kompetisi ditunda selama pandemi virus corona. Penundaan ini membuat pemasukan klub-klub tersebut tersendat dan nyaris nol.

Guna mengurangi defisit anggaran, klub-klub Premier League sempat mewacanakan pemotongan gaji staf dan pemain. Namun, rencana ini mendapat tentangan dari berbagai pihak.

Legenda Manchester United, Gary Neville, juga berbicara keras terkait isu pemotongan ini. Ia mengatakan klub yang memotong gaji staf dan pemain, layak mendapat sanksi larangan transfer.

"Jika klub memotong gaji pemain 30 persen, namun siap mendatangkan pemain baru dengan harga selangit, mereka harus mendapat mendapat sanksi," kata Nevile dikutip Give Me Sport, Senin (13/4/2020).

"Sangat sulit bagi pemain yang mendapat potongan dari gaji, namun, klub mereka malah mendatangkan pemain dengan harga 200 juta paun beberapa minggu kemudian," imbuhnya.

"Itu tindakan yang tidak benar. Tidak ada asap tanpa ada api. Saya sarankan Premier League memberlakukan embargo transfer jika klub mengurangi upah mereka," lanjut Nevile.

Di sisi lain, wacana pemotongan gaji pemain juga ditentang oleh 20 kapten tim Premier League. Mereka telah menggelar diskusi di melalui grup WhatsApp dan menolak upaya klub memotong gaji, tetapi tetap siap berkontribusi menolak korban pandemi virus corona.

Sumber: Give Me Sport

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Video Populer

Foto Populer