5 Catatan Big Match Pekan Ketiga Liga Inggris: Liverpool Bakal Juara Lagi?

Virgil van Dijk mendapat banyak kritik pada awal musim 2020/2021 ini. Saat Liverpool kebobolan tiga gol melawan Leeds United, dia membuat kesalahan yang berujung terciptanya gol.

Pemain asal Belanda kemudian tampil lebih baik ketika berjumpa Chelsea. Dan, di laga melawan Arenal, eks bek tengah Southampton itu kembali tampil bagus.

Virgil van Dijk seolah membungkam semua kritik untuknya. Bukan hanya tangguh bertahan, dia juga aktif membangun serangan. Pada babak pertama, Van Dijk menjadi pemain paling aktif di permainan dengan 86 sentuhan bola.

Virgil van Dijk sepertinya mulai menemukan kembali performa terbaiknya.

Jurgen Klopp beruntung punya pemain yang bisa memainkan banyak peran di timnya. Selain Takumi Minamino dan James Milner, ada nama Fabinho yang juga bisa bermain untuk minimal dua posisi.

Fabinho dimainkan sebagai bek tengah saat Liverpool berjumpa Chelsea. Hasilnya, Liverpool menang 2-0 melawan klub yang sudah belanja besar-besaran di awal musim 2020/2021. Fabinho tampil tampil sangat bagus di laga itu.

Saat Liverpool menang 3-1 atas Arsenal, Fabinho kembali dimainkan sebagai gelandang. Pemain asal Brasil pun tidak kehilangan sentuhan terbaiknya. Aksi-aksi Fabinho membuat lini tengah Arsenal minim kreasi serangan.

Penyelesaian akhir atau finishing nampaknya menjadi masalah bagi Arsenal di laga melawan Liverpool. The Gunners memang mencetak satu gol lewat Alexandre Lacazette, tetapi juga melewatkan banyak peluang.

Lacazette melewatkan peluang emas saat berhadapan satu lawan satu dengan Alisson. Andai momen ini bisa dikonversi menjadi gol, maka skor menjadi 2-2. Bukan tidak mungkin Arsenal bisa mendapat hasil lebih bagus.

Pierre-Emerick Aubameyang? Sang kapten tidak bermain bagus di laga ini. Pemain asal Gabon seperti tidak mendapat celah dan ruang gerak. Aubameyang tidak melepas satu pun shots sepanjang laga kontra Liverpool.

Liverpool punya trio Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino yang tampil mengesankan. Namun, pada musim 2019/2020 lalu, The Reds dinilai tidak punya banyak opsi jika salah satu dari mereka tidak bisa bermain.

Namun, kini Jurgen Klopp punya solusinya. Liverpool baru saja membeli Diogo Jota dari Wolves. Pemain asal Portugal tampil sangat bagus musim lalu. Dia bisa menjadi opsi di lini depan Liverpool.

Benar saja, pada laga debutnya bersama Liverpool di Premier League, Diogo Jota langsung mencetak gol. Diogo Jota membuat lini depan Liverpool makin menakutkan dan punya banyak pilihan.

Liverpool harus menunggu hingga 30 tahun untuk mendapat juara Premier League 2019/2020 lalu. Namun, kini mereka punya peluang untuk menjadi dominan dalam perolehan gelar Premier League.

Tanda-tanda Liverpool menjadi calon kuat juara Premier League 2020/2021 nampak dari tiga laga awal. The Reds sukse meraih kemenangan beruntun. Liverpool mendapat sembilan poin, mencetak sembilan gol, dan kebobolan empat gol.

Liverpool juga punya skuad lebih dalam pada musim ini. Masuknya Thiago Alcantara dan Diogo Jota memberi banyak opsi bagi Jurgen Klopp. Tanpa kedua pemain saja Liverpool sudah sangat dominan dalam dua musim terakhir.

Sumber: Berbagai sumber

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 29/9/2020)