6 Alasan Liverpool Bakal Angkat Trofi Premier League Musim Ini: Takdir di Tangan Sendiri!

Liverpool telah mendapatkan 35 poin dari total 39 poin yang mungkin mereka dapatkan dari pertandingan kandang sejauh ini. Itu adalah rekor kandang terbaik di empat divisi kompetisi sepak bola Inggris.

Tidak ada tim Premier League lain yang mencetak lebih banyak gol, atau kebobolan lebih sedikit, seperti yang mereka lakukan pada musim ini.

Menjadi salah satu dari tiga tim yang tidak terkalahkan di seluruh Inggris, Liverpool hanya sekali kalah dari 94 laga di Anfield dengan Virgil van Dijk menjadi starter.

Kekalahan dari Leeds United pada Oktober 2022 menjadi satu-satunya kekalahan yang mereka alami di depan publik Anfield dalam kurun waktu nyaris tujuh tahun.

Empat dari lima pertandingan Premier League selanjutnya yang dijalani Liverpool akan digelar di Anfield, membuat mereka punya kesempatan yang pasti untuk mempertahankan momentum.

Liverpool telah memenangi 22 poin dari posisi tertinggal di musim ini. Itu menjadi catatan tertinggi di antara tim di Premier Laegue.

Liverpool sempat tertinggal dalam 12 kesempatan dan mampu bangkit untuk memenangi enam pertandingan dan imbang dalam empat pertandingan lainnya.

Tim asuhan Jurgen Klopp ini mencetak 10 gol di masa injury time, yang terbukti krusial dalam keberhasilan mereka meraih tujuh poin tambahan pada musim ini.

Sebaliknya, Arsenal tertinggal delapan kali pada musim ini. The Gunners hanya bangkit dari ketertinggalan dan meraih kemenangan dalam dua kesempatan.

Liga Europa menjadi satu-satunya trofi yang belum pernah diraih Jurgen Klopp selama menangani Liverpool. The Reds hanya menjadi runner-up pada musim pertama Jurgen Klopp, yaitu 2015/2016. Jadi bisa dibayangkan Klopp tidak akan memandang remeh trofi itu.

Namun, lihatlah alwan mereka selanjutnya, Sparta Praha, dan tim-tim lain ayng masih bertahan di kompetisi ini. Mereka tidak boleh memberikan gangguan yang sama seperti Inter Milan, Bayern Munchen, atau Real Madrid.

Klopp memiliki kemewahan skuad untuk merotasi pemain di kompetisi Eropa, menggunakan semua pemain yang dimiliki sesuai keinginannya.

Sementara Arsenal dan Man City pasti harus sangat bergantung kepada pemain mereka jika menghadapi tim besar Eropa.

Jika Liverpool melewati batas, mereka akan melihat kembali periode musim ini, di mana hampir semua pemain tim utama absen, sebagai sesuatu yang sangat penting. Para pemain pelapis dan akademi Liverpool memainkan peran besar untuk membuat kereta tetap berada di jalurnya.

Namun, mereka hanya bisa mengandalkan cadangan dalam waktu yang lama. Untuk bisa mengimbangi Arsenal dan Man City, Liverpool pasti membutuhkan pemain-pemain yang tangguh.

Joel Matip absen selama sisa musim ini, meskipun sepertinya Diogo Jota harus menjalani perawatan setidaknya satu bulan lagi, tetapi sepertinya sebagian besar pemain kepercayaan Klopp harus segera kembali.

Wataru Endo, Dominik Szoboszlai, dan Darwin Nunez sudah kembali dan bermain sebagai pemain pengganti ketika Liverpool menang atas Nottingham Forest.

Curtis Jones, Mohamed Salah, dan Trent Alexander-Arnold diperkirakan akan kembali bulan ini, sementara Alisson sepertinya akan kembali bermain.

Anda mungkin mempertanyakan di mana gol dan kreativitas Arsenal dan Man City berasal jika pemain seperti Bukayo Saka, Martin Odegaard, Erling Haaland atau Kevin de Bruyne mengalami cedera dalam beberapa pekan ke depan.

Liverpool tidak memiliki kekhawatiran seperti itu, di mana mereka punya lini serang yang sangat matang dan sejumlah individu yang telah membuktikan mereka bisa diandalkan.

Pada Premier League musim ini saja, kuintet Mohamed Salah, Luis Diaz, Darwin Nunez, Cody Gakpo, dan Diogo Jota mengoleksi total 45 gol dan 25 assist.

Itu bukan angka total, di mana ada lagi kontribusi dari bek sayap, geladnang, dan Virgil van Dijk ketika situasi bola mati.

Penggemar Liverpool akan terbangun dengan keringat dingin ketika mengingat perburuan gelar juara dengan Man City pada tahun-tahun yang lalu.

Pada musim 2018/2019, tim asuhan Jurgen Klopp memenangkan 9 laga terakhir mereka untuk mengimbangi Man City. Akhirnya mereka finis dengan 97 poin, jumlah yang sudah cukup untuk memenangkan gelar juara pada musim lainnya, tetapi dikalahkan oleh Man City.

Kisah serupa terjadi dalam perburuan empat gelar juara yang diincar Liverpool pada musim 2021/2022. Liverpool hanya kehilangan empat poin dari 16 laga terakhirnya. Namun, sekali lagi tim asuhan Guardiola tidak menyerah dan akhirnya unggul satu poin.

Pada musim 2023/2024, Liverpool mendekati persaingan dengan keunggulan atas Arsenal dan Man City yang masih harus saling berhadapan.

Kali ini Liverpool memasuki musim semi dengan keunggulan atas rival-rivalnya dalam mengejar gelar juara, dengan fakta mereka punya perolehan poin yang lebih baik untuk bisa menjadi juara.

Sumber: Planet Football