5 Pemain dengan Debut Termanis Sepanjang Sejarah Liga Inggris: Era Kekinian Jelas Erling Haaland

Miguel Perez Cuesta, umumnya dikenal sebagai Michu, menikmati salah satu musim debut paling ajaib dalam sejarah Liga Inggris bersama Swansea pada musim 2012-13. Debut bersama tim yang baru dipromosikan, pemain Spanyol itu terbukti menjadi rekrutan yang mengangkat performa The Swans musim itu.

Michu berhasil mencetak 18 gol dan membuat tiga assist dalam 35 pertandingan liga untuk membantu timnya yang baru promosi itu finis di peringkat sembilan. Pemain yang sempat membela Napoli ini juga membantu Swansea mengamankan gelar Piala Liga pada musim itu.

Namun, cedera yang dialaminya menghambat kariernya setelah musim yang penuh keajaiban itu. Kendatipun demikian, performa apiknya itu akan selalu dikenang, tidak hanya oleh fans Swansea, tetapi juga oleh para penggemar sepak bola.

Striker Belanda ini adalah monster pencetak gol di saat gelar pencetak gol terbanyak masih belum populer saat itu. Manchester United membutuhkan sesuatu yang ajaib untuk menyaingi Arsenal di awal tahun 2000-an dan Sir Alex Ferguson mendatangkan penyerang mematikan asal Belanda itu.

Dalam musim pertamanya itu, Nistelrooy berhasil menunjukkan penampilan impresif dengan membukukan 23 gol dan lima assist dalam 32 pertandingan. Meskipun Nistelrooy tidak mampu memberi gelar liga yang didambakan Setan Merah musim itu, ia mendapat penghargaan Player of The Season musim itu dengan menempati posisi keempat.

N'golo Kante adalah pemain yang sangat populer bagi para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Pemenang Piala Dunia 2018 bersama Prancis ini terkenal karena lari dan tekelnya yang luar biasa. Kemampuannya itu membuatnya mampu mempersembahkan banyak gelar untuk tim mana pun yang dibela.

Namun, pada musim panas 2015, Kante adalah seorang gelandang Prancis yang tidak dikenal yang didatangkan untuk membantu Leicester City menghindari degradasi. Kante dikabarkan ditandatangani dengan harga €9 juta atau setara Rp155 miliar, harga tersebut merupakan harga yang sangat murah.

Pemain yang berusia 33 tahun itu memang bukan pencetak gol atau mesin assist yang hebat, ia hanya mengantongi satu gol dan empat assist di musim legendaris itu. Namun, perannya tidak hanya membantu The Foxes bertahan di musim itu, penampilan solid Kante di lini tengah membawa Leicester memenangkan Liga Inggris 2015-16.

Carvalho pindah ke Chelsea di bawah kepemimpinan Jose Mourinho dan langsung mengubah The Blues. Chelsea menjelma dari tim yang susah payah berjuang untuk memenangkan Liga Inggris menjadi tim terbaik.

Di musim pertamanya itu, Carvalho berhasil membantu mengamankan gelar Liga Inggris dengan rekor pertahanan yang belum terpecahkan. The Blues hanya kebobolan 15 gol dalam 38 pertandingan di musim 2004-05. Bek asal Portugal itu berhak menempati posisi kedua di daftar ini karena mampu mengantarkan Chelsea untuk meraih gelar Premier League setelah 55 tahun.

Striker Manchester City, Erling Haaland, datang ke Liga Inggris dengan reputasi sebagai pencetak gol yang luar biasa. Ketajaman pemain asal Norwegia itu dikenal di seluruh Eropa, tetapi tidak ada yang menyangka Haaland bisa menaklukkan Liga Inggris.

Tiga puluh enam gol dan delapan assist dari 35 pertandingan benar-benar angka yang menakutkan untuk musim debu. Kemampuan Haaland mengacak-acak pertahanan klub Liga Inggris menjamin gelar untuk Manchester City di musim debut yang benar-benar menakjubkan.

Bintang Manchester City itu mengeklaim banyak penghargaan di musim debutnya. Di antaranya adalah Clubs’ Player of The Year, Premier League Player of the Season, Premier League Highest Goal Scorer Award, dan UEFA Best Player. Haaland berhak menduduki puncak di daftar ini dan kemungkinan besar akan bertahan di tahun-tahun mendatang. (Rayhan Nur Hakim)

Sumber: Sportskeeda