Bola.com, Jakarta - MotoGP Qatar 2025 di Sirkuit Lusail hari Senin (14/04/2025) dini hari WIB, menghadirkan kejutan besar pertama musim ini, saat Maverick Vinales menempatkan motor KTM dalam perebutan kemenangan.
Dia finis kedua, tetapi diturunkan ke posisi 14 setelah bendera finis karena penalti waktu 16 detik yang didapat karena melanggar aturan tekanan ban depan.
Baca Juga
Advertisement
Tetapi, dalam pertarungan dengan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia di baris balapan, Maverick Vinales telah menjadi pembalap non-Ducati pertama yang menantang motor-motor pabrikan asal Italia itu pada MotoGP 2025.
Lebih luas lagi, Maverick Vinales merupakan pembalap non-Ducati terakhir yang bisa menang yaitu MotoGP Amerika Serikat 2024, namun kala itu ia masih mengendarai motor Aprilia.
Nah dalam obrolan dengan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia usai Main Race MotoGP Qatar, terkuak Maverick Vinales menyebut motor KTM adalah kuda besi paling kencang yang pernah ia kendarai.
Komentar tersebut jadi menarik. Karena sepanjang kariernya, pembalap asal Spanyol itu pernah menang bareng Suzuki, Yamaha lalu berlanjut ke Aprilia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cepatnya Motor KTM
Berikut obrolan antara Maverick Vinales dengan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia usai Main Race MotoGP Qatar. "Kamu menyalip lebih baik dengan motor ini, bukan,” tanya Marc Marquez.
"Jauh lebih mudah," jawaban sederhana Vinales. "Dua kali lebih cepat. Lihat betapa cepatnya motor ini melaju," lanjutnya.
Vinales menambahkan dirinya dapat melakukan late braking menggunakan motor KTM meskipun tidak berbelok dengan sempurna. "KTM sangat cepat di trek lurus. Sulit dipercaya," katanya.
Vinales yang sebelumnya membalap untuk Suzuki, Yamaha, dan Aprilia di MotoGP menambahkan: "Ini pertama kalinya saya memiliki motor yang cepat."
Advertisement
Analisis Pecco Bagnaia
Sementara Pecco Bagnaia memperhatikan sesuatu yang lain tentang KTM, bahwa aerodinamika motor ini membuatnya sulit untuk diikuti.
"Sangat sulit untuk berada di belakang KTM. Itu menciptakan banyak turbulensi. Saat Anda berada di belakang KTM, ada banyak gerakan," Bagnaia memberikan analisis.
Jadi apakah KTM akan benar-benar menjelma jadi tim penantang Ducati pada MotoGP 2025? Sangat layak untuk ditunggu.