Sukses


Kemlu Berhasil Pulangkan WNI dari Nepal Pascakerusuhan Politik

17 WNI berhasil dipulangkan dari Nepal pascakerusuhan, Kemlu siaga penuh.

Bola.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia memastikan 17 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sempat terjebak di Nepal akibat kerusuhan politik telah tiba di tanah air pada Sabtu lalu.

Kepulangan mereka dimungkinkan setelah Bandara Internasional Tribhuvan, Kathmandu, kembali dibuka usai dua hari penutupan.

Penutupan bandara sejak Rabu (10-9-2025) sempat menghambat mobilitas warga asing, termasuk WNI.

Merespons situasi tersebut, tim perlindungan WNI Kemlu bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka yang merangkap Nepal, bergerak cepat untuk menyisir titik-titik konsentrasi WNI.

Langkah ini diambil guna memastikan keselamatan serta memfasilitasi proses evakuasi.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Lebih dari Separuh Sudah Tiba di Indonesia

Hingga saat ini, 57 dari total 78 WNI yang sedang berada di Nepal untuk kunjungan singkat sudah dipulangkan ke Indonesia.

Pemerintah menargetkan sisa 21 orang lainnya bisa kembali dalam beberapa hari ke depan, menegaskan komitmen penuh untuk melindungi warganya di luar negeri.

Dalam operasi pemulangan, tim perlindungan WNI dan KBRI Dhaka menyambangi sejumlah lokasi yang diketahui menjadi tempat tinggal sementara WNI, antara lain Soaltee Hotel, Tibel Hotel, kawasan Thamel, dan Boudhanath.

Penyisiran tersebut dilakukan agar tidak ada satu pun WNI tertinggal maupun kesulitan mendapatkan informasi.

"Sejak pelonggaran pembatasan pergerakan warga, Tim perlindungan WNI Kemenlu bersama KBRI Dhaka di Nepal melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi konsentrasi WNI, antara lain di Soaltee Hotel, Tibel Hotel, kawasan Thamel, dan kawasan Boudhanath," bunyi pernyataan resmi Kemlu.

3 dari 4 halaman

Situasi Politik Mulai Stabil

Di sisi lain, kondisi politik Nepal mulai menunjukkan tanda stabil setelah Sushila Karki dilantik sebagai Perdana Menteri interim.

Meski begitu, aparat militer dan kepolisian tetap berjaga di sejumlah titik strategis, menandakan pengawasan keamanan masih diperketat.

Aktivitas publik di Kathmandu pun perlahan kembali berjalan normal. Pusat perbelanjaan, pertokoan, hingga destinasi wisata kembali beroperasi. Namun, Kemlu tetap meminta WNI menunda perjalanan ke Nepal hingga situasi benar-benar pulih.

4 dari 4 halaman

Imbauan untuk WNI yang Akan Bepergian

Kemlu menegaskan, keamanan WNI menjadi prioritas utama. Karena itu, setiap rencana perjalanan ke Nepal disarankan ditunda sampai kondisi politik dan keamanan stabil sepenuhnya.

Selain itu, Kemlu mengingatkan pentingnya memantau perkembangan keamanan negara tujuan sebelum melakukan perjalanan ke luar negeri.

Informasi resmi bisa diakses melalui berbagai kanal pemerintah untuk membantu WNI mengambil keputusan yang aman.

Setiap WNI juga diwajibkan melaporkan keberadaan mereka melalui aplikasi Safe Travel. Data tersebut akan mempermudah pemerintah melakukan pelacakan dan pemberian bantuan darurat jika situasi genting terjadi.

Kemlu menargetkan seluruh WNI yang masih berada di Nepal dapat kembali ke Indonesia dalam empat hari ke depan. 

 

Sumber: merdeka.com

Video Populer

Foto Populer