Bola.com, Jakarta - Belanda sekali lagi akan bermain dalam formasi 5-3-2 pada pertandingan grup terakhir di Piala Dunia 2022 melawan tuan rumah Qatar, Selasa (29/11/2022).
Manajer Belanda, Louis van Gaal tidak berencana untuk mengubah ke sistem yang berbeda meski tampil buruk melawan Ekuador, di mana mereka ditahan imbang 1-1.
Baca Juga
Meski 2 Kali Bekuk Vietnam, Timnas Indonesia Masih Perlu Pembenahan Jelang Vs Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bomber FC Utrecht, Ole Romeny Ngaku Sudah Facetime dengan Erick Thohir, Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Selanjutnya?
Meniru Timnas Indonesia, Vietnam Akan Lakukan Naturalisasi Secara Masif
Advertisement
"Qatar juga memainkan 5-3-2, jadi laga nanti akan seperti pertandingan catur," kata van Gaal.
"Itu tidak selalu menyenangkan untuk ditonton, tetapi saya yakin ini adalah cara untuk lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022."
Perbanyak Crossing
Selain gol dari Cody Gakpo, Belanda tidak menciptakan peluang berarti melawan Ekuador. Tidak ada umpan silang dari bek sayap dari Daley Blind atau Denzel Dumfries.
Merespons hal tersebut, Van Gaal berencana untuk menambah porsi umpan crossing ke pertahanan Qatar nanti.
Advertisement
"Kami harus menambah kuantitas dari segi umpan silang,” ujar Van Gaal.
Advertisement
Kepanasan?
Jika Oranje mencapai babak sistem gugur, mereka akan berhenti berlatih pada siang hari. Van Gaal telah memutuskan untuk memindahkan waktu tersebut ke jam malam.
Oranje berlatih dengan suhu mencapai 30-32 derajat Celcius. Van Gaal dan stafnya sengaja memilih waktu ini. “Kami perlu menyesuaikan diri, membiasakan diri dengan kehangatan dan panas,” jelas van Gaal.
Advertisement
“Sekarang kami sudah menyesuaikan diri. Itu sebabnya kami beralih ke malam hari. Semuanya telah diteliti secara ilmiah”, menurut van Gaal.
Sumber: NL Times
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement
Advertisement