Bola.com, Jakarta - Son Heung-min menangis setelah harapan Korea Selatan untuk lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022 diguncang oleh kekalahan dari Ghana. Akan tetapi, itu tidak menghentikan salah satu pelatih lawan mencoba untuk berfoto selfie dengannya.
Baca Juga
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Striker Andalan Korsel yang Berbahaya untuk Pertahanan Timnas Indonesia U-23 Rupanya Sedang Wamil
Kepada Media Timur Tengah, Erick Thohir Bercerita Mengenai Keberhasilan Timnas Indonesia Lolos dari Fase Grup Piala Asia U-23 2024
3 Pemain Korea Selatan yang Bisa Jadi Mimpi Buruk bagi Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024
Advertisement
Korea Selatan takluk 2-3 oleh Ghana pada matchday 2 Piala Dunia 2022, Senin (28/11/2022) malam WIB. Padahal, mereka sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah tertinggal 0-2.
Kekelahan ini memaksa Korea Selatan harus mengalahkan Portugal dalam pertandingan terakhir Grup H mereka untuk memiliki peluang lolos ke 16 besar Piala Dunia 2022.
Son Heung-min yang begitu sedih dengan hasil tersebut tak mampu menyembunyikan air matanya. Akan tetapi, ada kejadian lucu saat pemain Tottenham Hotspur itu menangis.
Bisa-bisanya Lho
Son Heung-min tampak berjongkok di atas lapangan dan dihibur oleh beberapa pemain dan pelatih Ghana, termasuk asisten George Boateng.
Saat Boateng berbicara dengan Son, anggota tim pelatih Ghana lainnya melihat kesempatan untuk selfie, merangkul bintang Tottenham dan mengambil foto.
Advertisement
Boateng tidak senang dengan apa yang dilakukan oleh rekannya dan memintanya untuk pergi. Wah, ada-ada saja ya!
Advertisement
Insiden Kartu Merah Paulo Bento
Pelatih Korea Selatan, Paulo Bento, mendapatkan kartu merah dari wasit Anthony Taylor usai pertandingan melawan Ghana dalam lanjutan Piala Dunia 2022, Senin (28/11/2022) malam WIB.
Kejadian bermula ketika Korea Selatan mendapatkan sepak pojok pada menit-menit krusial. Satu poin akan sangat berharga mengingat tim berjulukan Taeguk Warriors itu masih ingin mengamankan slot di 16 besar Piala Dunia 2022.
Advertisement
Namun ternyata, wasit Anthony Taylor memutuskan untuk meniup peluit panjang. Padahal satu kesempatan lagi sangat mungkin berbuah gol.
Pelatih Paulo Bento yang kesal lalu menumpahkan amarahnya kepada Anthony Taylor. Ia merasa dicurangi karena menurutnya masih ada sisa satu menit.
Liputan Khusus Piala Dunia 2022
Advertisement
Advertisement