Sukses


Jonatan Christie, Bintang DKI yang Dipuja Publik Jabar

Bola.com, Cirebon - Momen menarik tersaji pada semifinal tunggal putra perorangan PON 2016 di GOR Bima, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (27/9/2016), saat pemain Jawa Barat, Anthony Sinisuka Ginting, bertanding melawan bintang DKI, Jakarta, Jonatan Christie. Meskipun bertanding melawan pemain tuan rumah, Jonatan tetap mendapat dukungan besar dari penonton yang memadati GOR Bima.

Penonton bukan hanya bertepuk tangan riuh saat pukulan Anthony menghasilkan poin. Mereka juga berteriak dan bertepuk tangan, saat smash atau pukulan Jonatan tak dapat dikembalikan sang lawan. Penonton sepertinya terbelah antara mendukung Anthony atau Jonatan yang notabene bintang DKI.

Seusai laga yang akhirnya dimenangi Jonatan, penonton juga memberikan aplaus untuk pemain Pelatnas Cipayung tersebut. Penonton, terutama kaum Hawa, juga langsung histeris ketika Jonatan mencopot kaus dan melemparkannya ke tribune. Sejumlah penonton juga berusaha meminta foto bersama atau tanda tangan ketika Jonatan akan meninggalkan lapangan pertandingan.

"Senang dan jadi termotivasi dapat dukungan seperti itu dari penonton, meskipun saya bukan atlet Jawa Barat," kata Jonatan dalam perbincangan dengan Bola.com seusai pertandingan kontra Anthony.      

Jonatan mengakui dukungan dari penonton di Cirebon sepanjang PON sangat besar. Mereka sangat antusias mengikuti kiprah pemain, termasuk dirinya. Saking antusiasnya, penonton biasanya rela datang ke GOR Bima lebih awal untuk menunggu kedatangan pemain, sembari menjajal peruntungan untuk berfoto bersama atau sekadar meminta tanda tangan.

Begitu juga saat pertandingan berakhir. Sebagian penonton tak langsung pulang karena memilih menunggu pemain keluar dari GOR, lagi-lagi untuk sekadar bersalaman, minta tanda tangan atau berfoto bersama. Bahkan, sebagian pemain sampai harus dikawal petugas keamanan saat keluar GOR untuk menuju mobil atau bus yang akan membawa mereka kembali ke hotel.

Menurut Jonatan, antusiasme besar publik Cirebon benar-benar luar biasa, bahkan mengalahkan penonton di Indonesia Open. 

"Lebih dari Indonesia Open menurut saya. Baru kali ini harus dikawal polisi kalau keluar GOR. Bahkan tangan saya sampai kena cakar karena ditarik-tarik. Baju saya juga. Tapi, saya berterima kasih atas dukungan besar mereka. Kadang serba salah juga kalau seperti. Bagaimanapun mereka sudah datang jauah-jauh untuk memberi dukungan. Kalau saya mengabaikan, nanti dikira sombong," urai Jonatan. 

Perhatian besar publik Cirebon kepada Jonatan ternyata tak hanya sebatas saat di GOR. Sejumlah fans bahkan datang ke hotel tempat pemain yang akrab disapa Jojo itu menginap. Yang membuat Jojo kaget, banyak yang membawa kado. 

Pemain yang dikenal bersahabat dekat dengan Ihsan Maulana Mustofa dan Anthony Sinisuka Ginting tersebut memang baru saja berulang tahun ke-19 pada 15 September. Ternyata, hal itu tak luput dari perhatian fans. Para penggemar Jojo menitipkan beragam kado di resepsionis hotel tempat sang pemain menginap. Alhasil, Jonatan pun kebanjiran berbagai kado unik dan menarik. 

Salah satu kado yang paling mengesankan bagi Jonatan datang dari Theresia. Kebetulan sang pengirim bernama sama dengan ibunda Jojo. 

"Kadonya sangat unik. Jadi dia memberikan bekal lengkap isinya termos isinya minuman hangat, makanan juga masih hangat, ada buah. Lengkap pokoknya. Teman-teman sampai godain jangan-jangan pengirimnya reinkarnasi Mama saya," ujar Jojo sambil tertawa.

Kado unik yang lain adalah kotak berisi enam donat. Pengirimnya sebanyak enam orang, serta masing-masing memberikan ucapan selamat yang berbeda-beda.   "Mungkin belinya patungan berenam. Tapi benar-benar unik," kata Jonatan menyudahi pembicaraan.  

Video Populer

Foto Populer