Sukses


Arki Wisnu Bicara Tentang Perbedaan Basket Indonesia dan Amerika

Bola.com, Jakarta - Pemain Satria Muda Pertamina, Arki Dikania Wisnu, membeberkan perbedaan basket Indonesia dan Amerika Serikat. Arki menyebut pola latihan di Indonesia terlalu menuntut seorang pemain untuk ahli di satu posisi saja.

Sebelum bergabung bersama Satria Muda, Arki merupakan bagian dari tim basket Baruch Univerty, New York, Amerika Serikat. Saat ini Arki bermain sebagai small forward, tapi saat masih kuliah, pebasket dengan tinggi 187cm sempat diplot untuk menjadi center.

"Satu hal yang saya rasakan ketika kembali ke Indonesia adalah pola latihan di sini terlalu bergantung kepada posisi," ujar Arki kepada Bola.com, belum lama ini.

"Sebagai contoh, jika ada pemain dengan tinggi di atas rata-rata pasti akan diplot menjadi center. Ini suatu kesalahan yang fatal," sambungnya.

Arki menyebut seorang pebasket yang baik harus bisa bermain dalam berbagai posisi. Pola latihan seperti ini menurut Arki belum banyak dilakukan di Indonesia.

"Di Amerika semuanya dimulai dari teknik dasar. Semua pemain harus bisa memegang bola dengan baik, tak peduli posisinya center, forward ataupun guard," tutur Most Valuable Player IBL 2017 tersebut.

Mental dan kemampuan Arki yang dibentuk di Amerika Serikat saat ini tengah coba ditularkan kepada para juniornya di Satria Muda. "Saya ingin pemain Satria Muda bisa bermain di segala posisi. Selain untuk meningkatkan kemampuan mereka, hal ini penting ketika ada seorang pemain yang cedera," ujar Arki Dikania Wisnu.

Video Populer

Foto Populer