Bola.com, Jakarta - Jagat hiburan Indonesia berduka atas kepulangan musisi ternama Glenn Fredly pada Rabu petang (8/4/2020) di Jakarta. Indonesia kehilangan satu putra terbaiknya. Dikabarkan, Glenn tutup usia akibat meningitis.
Meningitis dianggap satu di antara penyakit yang sulit dikenali karena memiliki gejala awal yang serupa dengan flu, seperti demam dan sakit kepala.
Advertisement
Secara khusus, meningitis adalah peradangan pada meninges, yaitu tiga selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis dapat terjadi ketika cairan di sekitar meninges terinfeksi.
Infeksi virus dan bakteri jadi penyebab paling umum dari meningitis. Meningitis virus merupakan bentuk paling umum. Meningitis bakteri adalah bentuk paling serius.
Ada beberapa bentuk lain dari meningitis, termasuk cryptococcal, yang disebabkan oleh infeksi jamur, dan karsinomatosa, yang berhubungan dengan kanker.
Meningitis memiliki penyebab yang sedikit berbeda pada setiap jenisnya, tetapi masing-masing pada akhirnya bertindak dengan cara yang sama.
Bakteri, jamur, virus, atau parasit menyebar melalui aliran darah hingga mencapai otak, atau sumsum tulang belakang. Di sana, ia terbentuk di lapisan atau cairan di sekitar bagian tubuh vital ini dan mulai berkembang menjadi infeksi yang lebih lanjut.
Bola.com merangkum beberapa hal seputar meningitis, seperti apa gejala-gejala serta bagaimana pencegahannya, disadur dari Liputan6, Senin (13/4/2020).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gejala Meningitis
Gejala penyakit meningitis dapat berbeda, tergantung tipe, usia, dan keparahan kondisi pasien. Gejala yang umumnya muncul pada penderita meningitis adalah:
- Demam tinggi
- Leher kaku
- Sakit kepala berat
- Kejang
- Sensitif terhadap cahaya
- Sulit berkonsentrasi
- Tidur yang terlalu lelap
- Ruam
- Nafsu makan berkurang
Pada bayi atau anak-anak di bawah dua tahun, biasanya terdapat beberapa gejala lain yang lebih spesifik, seperti adanya benjolan di bagian kepala dan bayi terus menangis. Ketika gejala ini muncul, pasien harus segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Advertisement
Cara Mencegah Meningitis
Cara mencegah terjadinya penyakit meningitis dilakukan dengan mengurangi kemungkinan penyebaran infeksi dan menjalankan pola hidup sehat.
Berikut beberapa upaya pola hidup sehat yang dapat dilakukan dalam mencegah penyakit meningitis:
- Istirahat yang cukup
- Cuci tangan tiap kali beraktivitas
- Rutin berolahraga
- Menghindari asap rokok
- Jaga jarak dengan orang yang terinfeksi
- Jangan berbagi makanan atau barang pribadi
- Gunakan masker
- Pilih makanan yang telah dipasteurisasi
Selain itu, pencegahan penyakit meningitis juga dapat dilakukan dengan pemberian vaksinasi atau imunisasi. Pemberian vaksin bertujuan melindungi pasien dari penyebab seperti bakteri atau virus.
Beberapa vaksin yang digunakan untuk mencegah meningitis, seperti Vaksin pneumococcal, Vaksin Hib, Vaksin MenC, Vaksin MMR, Vaksin ACWY, dan Vaksin meningitis B.
Pemberian vaksin harus disesuaikan dengan umur pasien. Tentunya pemberian vaksin ini harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Sumber asli: Berbagai sumber
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Husnul Abdi, Editor: Nanang Fahrudin. Published: 9/4/2020)