Sukses


6 Manfaat Rosemary bagi Kesehatan, Tak Hanya Sekadar Aromaterapi

Bola.com, Jakarta - Bagi masyarakat Indonesia, pasti tidak asing dengan tanaman rosemary. Tanaman dengan nama latin Rosmarinus officinalis ini berasal dari dataran Mediterania, namun telah banyak dibudiyakan di Indonesia.

Dalam kehidupan sehari-hari, rosemary kerap digunakan sebagai bumbu penyedap masakan. Namun, di luar manfaat kulinernya, rosemary juga bisa digunakan sebagai aromaterapi, teh herbal, dan suplemen.

Rosemary memiliki beberapa kandungan nutrisi, seperti serat, protein, mineral, dan vitamin.

Selain nutrisi-nutrisi tersebut, tanaman rosemary juga mengandung zat kimia yang memiliki efek antioksidan, antibakteri, antivirus, serta dapat meredakan peradangan di dalam tubuh.

Berikut ini rangkuman penjelasan manfaat rosemary bagi kesehatan dikutip dari Healthline dan Alodokter, Rabu (2/9/2020).

2 dari 4 halaman

Manfaat Rosemary bagi Kesehatan

1. Memelihara kesehatan otak

Kandungan zat antiradang dan antioksidan dalam rosemary dapat mengurangi risiko terjadinya penurunan daya ingat dan gangguan konsentrasi.

Berbagai studi kesehatan juga menunjukkan ekstrak rosemary terlihat dapat membantu melancarkan aliran darah pada otak dan memelihara kesehatan sel-sel otak agar tercegah dari demensia dan penyakit Alzheimer.

2. Menyuburkan pertumbuhan rambut

Bagi Anda yang mengalami kebotakan, senyawa yang terkandung dalam minyak rosemary dapat membantu menstimulasi pertumbuhan rambut.

Beberapa penelitian membuktikan penggunaan minyak rosemary dengan cara dioleskan pada kulit kepala 2 kali sehari selama enam bulan, terlihat dapat menebalkan dan merangsang pertumbuhan rambut.

Efektivitas minyak rosemary bahkan dikatakan hampir serupa dengan obat penumbuh rambut minoxidil.

3. Menurunkan kadar gula dalam darah

Rosemary memiliki kandungan asam karnosik dan asam rosmarinik yang memiliki efek menyerupai hormon insulin. Itulah mengapa, tanaman herbal ini dianggap baik untuk dikonsumsi bagi Anda yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Meski demikian, efektivitas rosemary jika digunakan sebagai obat alternatif untuk menurunkan gula darah pada pengidap diabetes masih perlu diteliti lebih lanjut.

Jika Anda memiliki penyakit diabetes atau sedang mengonsumsi obat antidiabetes, sebaiknya penggunaan obat atau suplemen herbal rosemary dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu. 

3 dari 4 halaman

Manfaat Rosemary bagi Kesehatan

4. Menjaga kesehatan mata

Sebuah studi menunjukkan ekstrak rosemary dapat memelihara kesehatan mata dan mengurangi risiko terjadinya penyakit mata yang disebabkan oleh penuaan, misalnya degenerasi makula.

Selain itu, kandungan antioksidan asam rosmarinik dalam rosemary diduga dapat mencegah penyakit katarak dan menghambat perkembangannya agar tidak menjadi katarak yang berat.

5. Memperbaiki suasana hati

Terdapat beberapa studi yang menyatakan rosemary dapat memberikan efek relaksasi, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, hingga meredakan stres dan rasa cemas. Manfaat tersebut bisa diperoleh dari penggunaan rosemary sebagai teh herbal atau sebagai aromaterapi.

6. Meringankan nyeri

Minyak esensial rosemary diketahui mengandung zat antiradang yang dapat membantu meredakan nyeri. Zat antiradang ini dapat membantu meringankan nyeri akibat nyeri otot, nyeri sendi, dan keram atau nyeri saat menstruasi.

4 dari 4 halaman

Efek Samping Rosemary

Meski memiliki manfaat untuk kesehatan, rosemary memiliki efek samping.

Suplemen atau teh herbal rosemary sebaiknya tidak dikonsumsi apabila Anda memiliki alergi terhadap obat aspirin. Hal ini karena rosemary mengandung zat kimia salisilat yang memiliki struktur kimia dan efek menyerupai aspirin.

Jika Anda memiliki alergi rosemary, penggunaan rosemary dapat menimbulkan berbagai gejala alergi, seperti:

  • Gatal-gatal pada kulit.
  • Hidung meler.
  • Gangguan pencernaan.
  • Mata merah.
  • Pembengkakan pada bibir, lidah, atau wajah.
  • Batuk dan sesak napas.

Selain itu, rosemary juga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh orang yang memiliki gangguan pembekuan darah dan riwayat kejang.

 

Sumber: Healthline, Alodokter

 

Yuk, baca-baca artikel kesehatan lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer