Sukses


Cara Mengobati Cantengan di Rumah dan Tindakan Pencegahannya

Bola.com, Jakarta - Beberapa orang pasti pernah mengalami cantengan atau kuku bagian tepi yang menancap ke kulit hingga menjadi bengkak dan kemerahan. Ketika kondisi ini muncul, kita mencari cara mengobati cantengan tanpa perlu ke dokter.

Pasalnya, ada beberapa orang malu ke dokter karena mengalami cantengan. Padahal, cantengan cukup berbahaya jika tak ditangani oleh pihak yang tepat.

Cantengan bisa mengakibarkan infeksi pada tulang jika peradangan telah meluas.

Penyebab cantengan bisa beraneka ragam, mulai menggunakan alas kaku yang sempit atau ketat, menggunting kuku yang tidak tepat hingga infeksi jamur di kaku.

Gejala utama seseorang mengalami cantengan adalah nyeri hebat pada kulit sekitar kuku. Setelah itu, jari akan menjadi bengkak, keras, dan kemerahan.

Bila lebih dari satu minggu, akan muncul jaringan (semacam daging) di tepi kuku. Jika cantengan disertai infeksi, bisa keluar nanah di sekitar kuku.

Jika Anda mulai mengalami tanda-tanda terkena cantengan, jangan panik dulu. Ada beberapa cara mengobati cantengan di rumah, jika berlangsung kurang dari satu pekan lamanya.

Berikut cara mengobati cantengan di rumah, dikutip dari Klikdokter, Jumat (20/11/2020).

2 dari 4 halaman

Cara mengobati Cantengan di Rumah

Bila cantengan baru terjadi selama kurang dari satu minggu, Anda yang terkena dapat mencoba melakukan pengobatan di rumah dahulu, dengan cara:

  • Rendam kaki atau tangan yang mengalami cantengan dengan air hangat selama 10–15 menit 3–4 kali dalam sehari. Tidak perlu menambahkan garam, sabun, antiseptik, atau zat apa pun ke dalam air.
  • Setelah direndam, cobalah untuk mengangkat bagian tepi kuku yang menancap menggunakan cotton bud. Bila berhasil terangkat, sisipkan kapas atau dental floss untuk mempertahankan bagian tepi kuku tetap terangkat. Cara ini akan menyebabkan rasa nyeri yang cukup hebat, lakukanlah dengan perlahan.
  • Cuci kaki atau tangan yang terkena dengan air mengalir dan sabun dua kali sehari. Setelah itu, keringkan dengan handuk bersih yang berbahan lembut. Pastikan kaki dalam kondisi kering dan tidak lembap sepanjang hari.
  • Hindari penggunaan sepatu, usahakan menggunakan sandal hingga cantengan teratasi.

Bila keluhan akibat cantengan tidak membaik setelah melakukan keempat usaha tersebut dalam tiga hari, sebaiknya penderita berobat ke dokter.

3 dari 4 halaman

Mencegah Cantengan

1. Potong kuku secara teratur dan rutin

Anda perlu memotong kuku secara teratur dengan arah yang benar. Hindari memotong kuku terlalu bersudut dan terlalu pendek. Lakukan ini secara rutin setiap minggu.

Saat memotong, pakailah gunting kuku yang bersih. Sebelum itu, Anda bisa membasahi kuku terlebih dahulu supaya lebih lunak untuk dipotong.

Jika Anda melakukan perawatan manikur dan pedikur di salon, pastikan salon tersebut melakukannya secara profesional dengan alat yang higienis.

2. Pastikan kuku tidak terlalu panjang atau pendek

Menggunting kuku terlalu pendek dapat menyebabkan kuku tumbuh ke arah dalam, terlebih kuku kaki, karena kuku akan terkena tekanan dari sepatu. Itulah mengapa, pastikan Anda memotong kuku dengan ukuran yang tepat.

3. Gunakan ukuran sepatu yang pas

Sepatu yang terlalu sempit akan memberikan tekanan berlebih pada jari kaki sehingga bisa menyebabkan kuku tumbuh ke dalam jaringan. Pastikan ruangan di area jari-jari kaki cukup lebar.

4 dari 4 halaman

Mencegah Cantengan

4. Jaga kebersihan kuku tangan dan kaki

Cuci kaki dan tangan dengan sabun setelah memotong kuku agar bakteri tidak menempel. Hindari pula kebiasaan menggigiti kuku atau mencabuti kulit mati di sekitar kuku.

5. Gunakan pelindung kaki

Cara mencegah kuku cantengan lainnya adalah dengan menggunakan pelindung kaki. Hal ini dilakukan jika kegiatan atau pekerjaan Anda berisiko mencederai jari kaki.

6. Periksa kesehatan kaki secara rutin

Cara mencegah kuku cantengan pada penderita penyakit diabetes atau gangguan saraf adalah dengan memeriksa kesehatan kaki secara rutin. Hal ini dilakukan karena sering kali saraf-saraf penderita sudah mengalami kerusakan sehingga sensasi rasa dan raba pun berkurang.

 

Sumber: Klikdokter

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer