Sukses


3 Contoh Cerpen Singkat Penuh Pesan Mengenai Kehidupan

Bola.com, Jakarta - Cerita pendek atau sering disingkat cerpen merupakan satu di antara karya sastra berbentuk prosa yang hanya memiliki satu tahapan alur cerita.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita berarti tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal atau karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, penderitaan orang, atau kejadian baik yang sungguh terjadi maupun hanya rekaan belaka.

Dari segi cerita, cerpen kurang lebih sama dengan novel. Namun, karena bentuknya yang singkat, cerpen biasanya hanya menceritakan satu kejadian saja.

Tentu ada banyak tema cerita yang bisa ditulis dan dikembangkan menjadi cerpen yang menarik dan membawa dampak baik untuk orang-orang yang membacanya.

Berikut tiga contoh cerpen singkat penuh pesan mengenai kehidupan, yang bisa kamu baca dan petik pelajarannyaJumat (17/11/2023).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Contoh Cerpen Penuh Pesan Mengenai Kehidupan

Jejak Langkah Kecil

Di sebuah desa kecil yang terpencil, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Adi. Adi adalah seorang anak yatim piatu yang tinggal bersama neneknya. Meski hidup dalam keterbatasan, Adi memiliki semangat yang besar untuk membantu orang lain.

Setiap hari, Adi akan pergi ke hutan untuk mengumpulkan kayu bakar bersama teman-temannya. Suatu hari, mereka menemukan seekor burung kecil yang terluka. Tanpa berpikir panjang, Adi membawa burung itu pulang dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Setelah beberapa waktu perawatan, burung itu sembuh dan terbang bebas ke langit.

Pada suatu hari lain, desa itu dilanda bencana banjir yang besar. Rumah-rumah di sekitar sungai hancur, dan banyak orang kehilangan tempat tinggal mereka. Adi dan neneknya juga terkena dampaknya. Meski demikian, Adi tetap tidak menyerah.

Dengan semangatnya yang besar, Adi meminta bantuan teman-temannya. Mereka bekerja keras, walau hanya dengan alat yang sederhana, untuk membantu membangun kembali rumah-rumah yang hancur. Meski langkah mereka terasa kecil, bantuan mereka membuat perbedaan besar bagi warga desa.

Saat pekerjaan mereka selesai, warga desa berkumpul dan merayakan keberhasilan mereka. Adi merasa bangga dan bahagia bisa membantu orang lain meskipun dengan keterbatasan yang dimilikinya.

3 dari 4 halaman

Contoh Cerpen Penuh Pesan Mengenai Kehidupan

Mimpi Sang Dara

Pada suatu pagi, ada seorang gadis yang biasa dipanggil dengan nama Dara sedang menjerang air untuk membuat segelas teh panas. Dara, ialah gadis yang hidup dengan sejuta mimpi di dalam sebuah rumah berdinding tinggi.

Dara merupakan gadis yang tumbuh di keluarga berkecukupan, bahkan bisa dibilang sangat kaya. Namun, sayangnya, Dara tidak bisa menopang tubuhnya sendiri tanpa menggunakan bantuan kursi roda sehingga merasa diacuhkan bahkan saat berada di istana mewah tersebut.

Kedua orang tua Dara selalu mengacuhkannya karena merasa tidak ada yang bisa diharapkan dari gadis dengan kursi roda tersebut. Sementara kakaknya mungkin saja malu mempunyai adik dengan kondisi seperti Dara.

Setiap hari Dara hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dan sesekali mengarahkan kursi rodanya menuju arah taman. Gadis yang berusia 17 tahun tersebut sangat senang menggambar di taman guna menghilangkan pikiran buruknya yang menyesali keadaannya.

Suatu pagi Dara jatuh dari kursi rodanya, tapi tidak ada seorang pun di dalam rumah tersebut mendekat untuk menolongnya. Rasa kecewanya terhadap hal tersebut membuat Dara memiliki kekuatan untuk menggerakan kursi rodanya ke arah taman kompleks, berniat menenangkan diri.

Saat sedang terisak di taman, tiba-tiba Dara dihampiri oleh seorang gadis seusianya dengan kondisi yang sama. Gadis tersebut mengulurkan tangan untuk Dara dan mulai menyebutkan namanya, yaitu Hana. mereka berdua mudah sekali akrab, mungkin karena keduanya saling mengerti kondisi masing-masing.

Tiba-tiba Hana Berkata, "Dara, ingatlah bahwa tidak ada seorang pun di dunia ini yang terlahir sia-sia. Mungkin kita tidak bisa berdiri tegak layaknya manusia lain. Namun, kita masih punya hak untuk merasakan bahagia. Cobalah untuk menerima dirimu sendiri, Dara." lalu, akhirnya gadis itu berpamitan pada Dara.

Semenjak pertemuannya di taman dengan Hana, Dara mulai merenungi kata-kata yang diucapkan oleh gadis tersebut. Dara berpikir bagaimana ia bisa seutuhnya menerima dirinya ketika orang di dekatnya tidak mendukungnya sama sekali.

Dara mencoba mencerna perkataan dari Hana secara perlahan, meski sering kali ia menangis ketika teringat kenyataan bahwa ia hanyalah seorang gadis yang diacuhkan. Hal yang dipikirkan oleh Dara adalah bagaimana ia bisa mewujudkan mimpinya dengan kondisi tersebut.

Mimpi Dara adalah menjadi seorang pelukis yang karyanya bisa dipajang di dalam pameran besar. Hal yang dilakukan Dara untuk memulainya adalah rajin membuat lukisan. Kesibukan tersebut juga dilakukan Dara untuk tidak memikirkan mengenai dirinya yang selalu diacuhkan dan mulai memahami perkataan Hana.

Perlahan mimpi sang Dara mulai terwujud saat diam-diam ia sering memposting lukisannya melalui media sosial. Hingga suatu hari ada seseorang datang ke rumah Dara untuk menemui gadis itu guna mengajaknya untuk bergabung di dalam sebuah pameran lukisan.

Kedua orang tua Dara terperangah mendengar ucapan pria tersebut, sebab tidak menyangka bahwa Dara si gadis kursi roda bisa menghasilkan karya lukisan yang indah. Dara hanya tersenyum melihat respons kedua orang tuanya dan memilih menerima tawaran pameran tersebut.

Berbagai lukisan indah dipajang dalam pameran yang diberi tema Mimpi Sang Dara. Orang tua Dara menghadiri pameran tersebut dan merasa terharu atas pencapaian putri yang selama ini diacuhkannya. Sementara Dara merasa lega bisa menerima keadaan fisiknya dan memanfaatkan apa yang dimiliki.

4 dari 4 halaman

Contoh Cerpen Penuh Pesan Mengenai Kehidupan

Cahaya di Balik Mendung

Di sebuah desa kecil yang terletak di lereng bukit, hiduplah seorang anak muda bernama Aldi. Aldi adalah sosok yang penuh semangat dan selalu ceria, meski kehidupannya tidak selalu mudah. Ia tinggal bersama ibunya, Nita, yang telah menjadi tulang punggung keluarga sejak kepergian sang ayah beberapa tahun lalu.

Aldi memiliki mimpi besar untuk menjadi seorang penulis terkenal. Setiap hari, ia menyimpan berbagai ide dan cerita dalam buku harian kecilnya. Namun, kondisi keuangan keluarga yang terbatas membuatnya harus bekerja keras membantu ibunya dengan bekerja paruh waktu setelah pulang sekolah.

Suatu hari, hujan deras turun di desa mereka. Hujan itu berlangsung begitu lama sehingga sungai kecil di dekat desa meluap, menyebabkan banjir kecil yang mengancam beberapa rumah penduduk. Nita dan Adi segera berusaha membantu tetangga mereka yang terkena dampak banjir.

Saat Aldi membantu membersihkan rumah tetangganya, ia menemukan selembar kertas tua yang tersembunyi di bawah rak buku yang rusak. Kertas itu ternyata adalah naskah novel yang belum pernah diterbitkan. Melalui pembacaan yang cermat, Aldi menyadari bahwa ini adalah karya sastra yang luar biasa, penuh dengan pesan-pesan mendalam tentang kehidupan.

Tanpa disangka, penulis sebenarnya adalah ayahnya sendiri yang telah tiada. Nita menjelaskan bahwa ayah Aldi adalah seorang penulis yang sangat berbakat, tetapi novel ini ditolak oleh penerbit-penerbit besar pada zamannya. Ayahnya sangat terpukul dan memutuskan untuk meninggalkan dunia tulis-menulis untuk fokus pada keluarganya.

Aldi merasa terharu dan terinspirasi oleh karya ayahnya. Ia pun memutuskan untuk mencoba menerbitkan kembali novel tersebut. Meski harus melalui perjuangan yang berat, Aldi tidak menyerah. Ia belajar tentang industri penerbitan, mengedit naskah, dan mencari penerbit yang tertarik dengan cerita yang ditulis ayahnya.

Setelah perjuangan panjang, akhirnya novel ayahnya diterbitkan. Buku itu menjadi sukses besar dan meraih banyak penghargaan. Aldi merasa bangga bisa mewujudkan impian ayahnya.

Dari perjalanan panjang ini, Aldi belajar bahwa terkadang, di balik kesulitan dan kegagalan, ada cahaya yang bersinar terang. Pesan mendalam yang ia dapatkan adalah bahwa mimpi seseorang tidak akan pernah mati selama masih ada yang percaya dan berusaha mewujudkannya.

Aldi pun melanjutkan perjalanan hidupnya dengan penuh semangat, tidak pernah menyerah pada mimpi, dan selalu percaya bahwa di balik mendung, pasti ada sinar terang yang menanti.

 

Yuk, baca artikel contoh lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer