Sukses


Pengertian CrossFit, Ketahui Pula Jenis-Jenis Latihan dan Contoh Gerakannya

Bola.com, Jakarta - Belakangan ini, CrossFit makin sering kita dengar. Selama dua dekade terakhir, CrossFit telah muncul sebagai fenomena kebugaran yang tak terbantahkan. Namun, apa sebenarnya yang membuatnya begitu populer?

CrossFit adalah metode latihan fisik yang menekankan pada kebugaran umum dengan melibatkan berbagai jenis gerakan dan latihan. Tujuannya adalah menciptakan kebugaran yang komprehensif melibatkan kekuatan, kecepatan, daya tahan, ketangkasan, dan kelincahan.

Ditemukan oleh Greg Glassman tahun 2000, CrossFit telah menjadi fenomena kebugaran dunia yang makin populer.

Kamu bisa menggali informasi lebih lanjut, dari dasar-dasar CrossFit, mengeksplorasi esensi dari latihan ini yang menggabungkan kekuatan, ketangkasan, dan daya tahan, melalui artikel ini.

Kamu bisa mencermati pula berbagai jenis latihan yang melibatkan weightlifting, gymnastics, dan cardio, serta contoh gerakan khas yang membentuk landasan CrossFit.

Yuk, disimak, bagaimana CrossFit menjadi lebih dari sekadar olahraga, melainkan gaya hidup yang menginspirasi untuk meraih kebugaran holistik dan optimal.

Berikut penjelasan apa itu CrossFit, ketahui pula jenis latihan dan contoh gerakannya, dirangkum dari berbagai sumber, Senin (8/1/2024).

2 dari 3 halaman

Penjelasan Apa Itu CrossFit

CrossFit adalah suatu metode latihan kebugaran yang didasarkan pada konsep pengembangan kebugaran yang komprehensif dan menyeluruh.

Dibentuk tahun 2000 oleh Greg Glassman, CrossFit menggabungkan berbagai elemen kebugaran, termasuk weightlifting (angkat berat), gymnastics (gimnastik), kondisi kardiovaskular, dan latihan fungsional.

Tujuannya adalah menciptakan atlet atau peserta latihan yang memiliki keunggulan dalam sepuluh area kebugaran fisik, yakni kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelenturan, ketangkasan, keseimbangan, koordinasi, ketahanan otot, ketahanan kardiorespirasi, dan keakuratan.

Konsep Utama CrossFit:

 1. Kekuatan Fungsional

CrossFit menekankan pengembangan kekuatan fungsional, yang bermanfaat dalam aktivitas sehari-hari.

2. Variasi Latihan

Programnya beragam, melibatkan weightlifting, gymnastics, kondisi kardiovaskular, dan latihan fungsional lainnya.

3. Intensitas Tinggi

Latihan dilakukan dengan intensitas tinggi, memaksimalkan efisiensi waktu dan hasil.

4. Skalabilitas

Cocok untuk semua tingkat kebugaran, karena dapat disesuaikan (discalable) dengan kemampuan individu.

5. Waktu Singkat, Hasil Maksimal

Sesi latihan relatif singkat, tetapi intensitasnya tinggi, memungkinkan pemaksimalan hasil dalam waktu yang terbatas.

6. Komunitas:

CrossFit menciptakan komunitas yang erat di antara pesertanya, mendukung, dan memotivasi satu sama lain.

 

Keunikan CrossFit:

1. WOD (Workout of the Day)

Setiap sesi latihan memiliki WOD yang berbeda setiap hari, mendorong variasi dan menghindari rutinitas yang membosankan.

2. Teknik dan Keamanan

Fokus pada teknik yang benar untuk mencegah cedera, dengan pelatih yang memperhatikan setiap partisipan.

3. Pengukuran Kinerja

Penggunaan skor waktu, putaran, atau beban memberikan ukuran yang jelas terhadap kemajuan individu.

4. Pelatihan Fungsional

Mengintegrasikan gerakan yang mencerminkan tindakan sehari-hari untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan fungsional.

3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Latihan CrossFit dan Contoh Gerakannya

1. Weightlifting (Angkat Berat)

Contoh gerakan: snatch, clean and jerk

Melibatkan pengangkatan beban yang berat dengan teknik yang benar untuk mengembangkan kekuatan dan koordinasi.

2. Gymnastics (Gimnastik)

Contoh gerakan: pull-up, handstand push-up

Fokus pada gerakan tubuh dan kestabilan, melatih otot-otot inti dan kekuatan tubuh secara keseluruhan.

3. Cardiovascular Conditioning (Kondisi Kardiovaskular)

Contoh Latihan: running, rowing

Melibatkan latihan kardiovaskular untuk meningkatkan daya tahan dan kapasitas paru-paru.

4. Metabolic Conditioning (Pemrograman Metabolik)

Contoh gerakan: burpees, box jumps

Latihan yang dirancang untuk meningkatkan metabolisme dan membakar lemak dengan intensitas tinggi.

5. High-Intensity Interval Training (HIIT)

Contoh latihan: tabata squats, EMOM (Every Minute on the Minute)

Sesi latihan dengan interval waktu yang pendek, tetapi intensitas tinggi, mengoptimalkan pembakaran kalori dan peningkatan kebugaran.

6. Functional Movements (Gerakan Fungsional)

Contoh gerakan: squat, deadlift

Melibatkan gerakan yang mencerminkan aktivitas sehari-hari, membantu meningkatkan daya tahan dan kekuatan fungsional.

 

Sumber: Berbagai sumber

Silakan klik tautan ini untuk mendapatkan artikel olahraga dari berbagai tema lain.

Video Populer

Foto Populer