Sukses


Apa Itu Angin Puting Beliung? Ketahui Gejala, Karakteristik, Proses, dan Cara Melindungi Diri

Bola.com, Jakarta - Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara yang rendah ke tinggi. Angin yang berembus di sekitar terbagi menjadi beberapa jenis.

Satu di antara jenisnya ialah angin puting beliung. Angin puting beliung adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam atau lebih. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya, benda yang terlewati terangkat dan terlempar.

Angin puting beliung sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Bencana ini disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca.

Angin puting beliung dapat terjadi di mana saja, baik di darat maupun di laut. Jika terjadi di laut, durasinya lebih lama daripada di darat.

Angin ini umumnya terjadi pada siang atau sore hari, terkadang pada malam hari dan lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba).

Itulah sedikit penjelasan tentang apa itu angin puting beliung. Selanjutnya, penting untuk diketahui gejala hingga langkah mengantisipasinya.

Berikut ini gejala angin puting beliung, karakteristik, dan cara mengantisipasinya, dilansir dari bpbd.ntbprov.go.id, Jumat (23/2/2024).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Gejala Awal Puting Beliung

Berikut ini gejala awal terjadinya angin puting beliung:

  • Udara terasa panas dan gerah (sumuk).
  • Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol yang berlapis-lapis).
  • Di antara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas bewarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.
  • Awan tiba-tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat (awan Cumulonimbus).
  • Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sudah menjelang.
  • Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.
3 dari 5 halaman

Karakteristik Puting Beliung

Berikut ini karakteristik angin puting beliung yang perlu diketahui:

  • Puting beliung merupakan dampak ikutan awan Cumulonimbus (Cb) yang biasa tumbuh selama periode musim hujan, tetapi tidak semua pertumbuhan awan CB akan menimbulkan angin puting beliung.
  • Kehadirannya belum dapat diprediksi.
  • Terjadi secara tiba-tiba (5-10 menit) pada area skala sangat lokal.
  • Pusaran puting beliung mirip belalai gajah/selang vacuum cleaner.
  • Jika kejadiannya berlangsung lama, lintasannya membentuk jalur kerusakan.
  • Lebih sering terjadi pada siang hari dan lebih banyak di daerah dataran rendah.
  • Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi dampak angin puting beliung.
4 dari 5 halaman

Proses Terjadinya Angin Puting Beliung

Adapun fase terjadinya puting beliung yaitu:

Fase Tumbuh

Dalam fase ini, di awan sedang terjadi arus udara yang naik ke atas dengan tekanan sangat kuat. Pada fase ini proses terjadinya hujan belum turun karena titik air serta kristal es masih tertahan oleh arus udara yang bergerak naik menuju puncak awan.

Fase Dewasa

Pada fase ini, titik air yang sudah tidak bisa lagi ditahan oleh udara, akan naik menuju puncak awan. Lalu hujan akan turun dan menyebabkan adanya gaya gesek antara arus udara yang naik dan turun.

Di dalam fase ini juga, temperatur massa udara yang turun mempunyai suhu yang lebih dingin jika dibandingkan udara yang ada di sekelilingnya.

Saat arus udara naik dan turun akan menimbulkan arus geser yang memutar lalu membentuk pusaran. Makin lama, arus udara akan makin cepat dan membentuk sebuah siklon yang "menjilat" bumi. Itulah yang disebut angin puting beliung.

Fase Punah

Dalam fase ini, tidak ada massa udara yang naik, tetapi massa udara akan meluas di seluruh awan. Seiring berjalan, masa ini akan berhenti dan pertumbuhan awan akan berakhir.

5 dari 5 halaman

Cara Melindungi Diri saat Terjadi Angin Puting Beliung

Sebelum Datangnya Angin:

- Dengar dan simaklah siaran radio atau televisi menyangkut prakiraan terkini cuaca setempat;

- Waspadalah terhadap perubahan cuaca;

- Waspadalah terhadap angin topan yang mendekat;

- Waspadalah terhadap tanda tanda bahaya sebagai berikut:

  • Langit gelap, sering berwarna kehijauan;
  • Hujan es dengan butiran besar;
  • Awan rendah, hitam, besar, sering kali bergerak berputar;
  • Suara keras seperti bunyi kereta api cepat;
  • Bersiaplah untuk ke tempat perlindungan (bunker) bila ada angin topan mendekat.

Saat Datangnya Angin: 

  1. Bila dalam keadaan bahaya, segeralah ke tempat perlindungan (bunker);
  2. Jika berada di dalam bangunan seperti rumah, gedung perkantoran, sekolah, rumah sakit, pabrik, pusat perbelanjaan, gedung pencakar langit maka yang Anda harus lakukan adalah segera menuju ke ruangan yang telah dipersiapkan untuk menghadapi keadaan tersebut seperti sebuah ruangan yang dianggap paling aman, basement, ruangan anti badai, atau di tingkat lantai yang paling bawah. Bila tidak terdapat basemen, segeralah ke tengah tengah ruangan pada lantai terbawah, jauhilah sudut-sudut ruangan, jendela, pintu, dan dinding terluar bangunan. Makin banyak sekat dinding antara diri Anda dengan dinding terluar gedung, sMmakin aman. Berlindunglah di bawah meja gunakan lengan untuk melindungi kepala dan leher. Jangan pernah membuka jendela.
  3. Jika berada di dalam kendaraan bermobil, segeralah hentikan dan tinggalkan kendaraan serta carilah tempat perlindungan yang terdekat seperti yang telah disebutkan di atas.

Jika berada di luar ruangan dan jauh dari tempat perlindungan maka yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tiaraplah pada tempat yang serendah mungkin, saluran air terdekat atau sejenisnya sambil tetap melindungi kepala dan leher dengan menggunakan lengan.
  2. Jangan berlindung di bawah jembatan, jalan layang, atau sejenisnya. Anda akan lebih aman tiarap pada tempat yang datar dan rendah.
  3. Jangan pernah melarikan diri dari angin puting beliung dengan menggunakan kendaraan bermobil bila di daerah yang berpenduduk padat atau yang bangunannya banyak. Segera tinggalkan kendaraan Anda untuk mencari tempat perlindungan terdekat.
  4. Hati-hati terhadap benda benda yang diterbangkan angin puting beliung. Hal ini dapat menyebabkan cedera serius dan bahkan kematian.

 

Sumber: bpbd.ntbprov.go.id

Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer