Mengenal Lebih Jauh Roger Federer yang Baru Resmi Jadi Atlet Berstatus Miliarder

Roger Federer, AS Terbuka 2017, Juan Martin Del Porto — Aksi Roger Federer melakukan forehand saat melawan Juan Martin del Potro pada laga perempat final AS Terbuka 2017 di Arthur Ashe Stadium, New York,(6/9/2017). Federer kalah 5-7, 6-3, 6-7, 4-6. (AP/Julio Cortez)... Selengkapnya

Bola.com, Jakarta - Roger Federer resmi menjadi salah satu atlet terkaya di dunia saat ini. Status tersebut ia raih belum lama ini sehingga sang petenis layak disebut miliarder.

Roger Federer bukan nama yang asing di bawah kolong langit. Semua orang mengenalnya, ekses dari sensasi demi sensasi yang ia pahat di tenis.

Tak diragukan lagi, legenda Swiss yang kini berusia 43 tahun menjadi salah satu petenis terhebat sepanjang sejarah.

Sukses meraih mencapaian spektakuler di berbagai ajang bergengsi bukan hanya membuat lemari Roger Federer dijejali trofi dan medali melainkan juga membuat rekeningnya kian menggunung.

Menariknya, tak banyak yang seperti Roger Federer. Sebagian besar atlet papan atas adalah jutawan, hanya tiga yang berhasil melewati batas miliaran dolar, dan Roger Federer adalah salah satunya. Dua nama lain adalah Michael Jordan (basket) dan Tiger Woods (golf).

2 dari 3 halaman

Perjalanan Karier Federer

Serena Williams dan Roger Federer — Serena Williams (kiri) dan Roger Federer pada acara Miami Open 2019 di Miami Gardens, Florida. (Michael Reaves/Getty Images/AFP)... Selengkapnya

Federer adalah ikon tenis dan salah satu pemain tersukses sepanjang masa. Ia tumbuh besar di Basel, Swiss, dan pada 1998 ia melakoni debut ATP-nya di Swiss Open. Ia kalah dari petenis nomor 88 dunia Lucas Arnold Ker.

Namun, ini baru awal dari karier panjang dan sukses Federer. Ia melejit pada 1999, masuk dalam jajaran 100 pemain tenis peringkat teratas untuk pertama kalinya, menjadi petenis termuda yang melakukannya pada usia 18 tahun empat bulan.

Ia memenangkan gelar Grand Slam pertamanya pada tahun 2003, mengalahkan Mark Philippoussis di final. Dari sana, dominasinya dimulai.

Pada 2004, ia menjadi orang pertama di tahun 2000-an yang memenangkan tiga gelar tunggal Grand Slam, menjadi petenis nomor satu dunia untuk pertama kalinya dalam kariernya, dan ia mengakhiri tahun itu dengan rekor 74-6.

Pada 2006, ia berada di puncak kejayaannya. Ia memenangkan 12 gelar tunggal, dan memenangkan tiga dari empat Grand Slam, kalah di final Prancis Terbuka dari Rafael Nadal.

Ia adalah orang pertama yang mencapai keempat final sejak 1969. Pada tahun 2009, ia akhirnya menyelesaikan Grand Slam sepanjang kariernya, mengalahkan Robin Soderling untuk meraih gelar pertamanya di Roland Garros.

Ia mendominasi sepanjang kariernya hingga pensiun pada tahun 2022. Ia pensiun dengan lebih dari 100 gelar, dengan 20 di antaranya adalah gelar Grand Slam.

Ia juga satu-satunya pemain selama Era Terbuka yang menjadi nomor satu selama empat tahun berturut-turut.

Ia adalah pemain tenis hebat yang tak terbantahkan, dan pasti akan dikenang sebagai salah satu yang terbaik yang pernah melakukannya.

3 dari 3 halaman

Keuangan dan Kekayaan Bersih

10 Atlet Terkaya di Dunia Tahun 2020, Bukan Cristiano Ronaldo Apalagi Lionel Messi — 1. Roger Federer (Tenis) - Petenis Swiss ini menempati posisi teratas sebagai atlet dengan pendapatan tertinggi tahun 2020 yaitu sebesar USD 106,3 juta (Rp 1,55 triliun). Endorsement merupakan sumber terbesar pria 38 tahun itu. (AFP/Rodger Bosch)... Selengkapnya

Secara keseluruhan, ia memperoleh lebih dari $130 juta dalam bentuk uang hadiah selama 24 tahun kariernya, dengan sisa uang berasal dari sponsor dan investasi.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Federer memiliki kekayaan bersih yang sangat besar, yaitu USD1,3 miliar. Ia memiliki 3 persen saham di perusahaan sepatu Swiss On, yang mengkhususkan diri dalam sepatu lari dan pakaian olahraga.

Perusahaan-perusahaan tersebut bernilai sekitar USD17 miliar, dan merupakan sekitar setengah miliar dari kekayaan bersih Federer.

Ia juga memiliki sejumlah hubungan jangka panjang dengan merek-merek Swiss, termasuk pembuat jam tangan mewah Rolex, bank investasi UBS Group, dan pembuat cokelat Lindt.

Federer juga telah mendirikan beberapa perusahaannya sendiri, termasuk Team8, sebuah perusahaan manajemen, dan Format A AG, sebuah perusahaan investasi.

Federer juga telah memiliki sejumlah kesepakatan sponsor yang menguntungkan selama kariernya, terutama kesepakatan senilai USD300 juta dengan merek pakaian Jepang Uniqlo.

Kesepakatan dan investasi ini, serta tarif pajak yang rendah di Swiss, berarti Federer telah dengan nyaman melewati ambang batas USD1 miliar.

Sumber: Givemesport