Vinicius Emoh Perpanjang Kontrak di Real Madrid Selama Hubungan dengan Alonso Masih Buruk

Dalam pertemuan itulah masa depannya ikut dibahas. Vinicius Jr menyatakan bahwa perpanjangan kontrak bukan pilihan terbaik selama hubungannya dengan Alonso tidak membaik. Hingga kini, sikap tersebut belum berubah.

Sumber yang dekat dengan sang pemain sebelumnya sudah beberapa kali mengungkapkan kegelisahan Vinicius Jr terhadap Alonso, yang menggantikan Carlo Ancelotti, Mei lalu.

Selama tiga bulan pertama musim ini, ketegangan antara keduanya justru makin meningkat, hingga menjadi pembicaraan harian di lingkungan klub.

Akar masalah ini ditelusuri kembali ke kekalahan 0-4 Real Madrid dari Paris Saint-Germain pada semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, 9 Juli lalu.

Alonso awalnya berencana mencadangkan Vinicius Jr, tetapi cedera yang dialami Trent Alexander-Arnold memaksanya mengubah rencana dan menurunkan sang winger, meski bukan di posisi favoritnya di kiri, melainkan di kanan.

Sejak saat itu, Vinicius Jr hanya menyelesaikan lima dari 17 pertandingan Madrid di semua ajang musim ini. Ia bahkan empat kali memulai laga dari bangku cadangan, termasuk saat Madrid bermain imbang 2-2 di markas Elche, Minggu lalu.

Vinicius Jr merasa Alonso memperlakukannya tidak adil. Ketika ia mempublikasikan surat permintaan maaf di media sosial pasca-keributan El Clasico, ia menuliskan nama Perez dan beberapa pihak lain, tetapi tidak menyebut Alonso, keputusan yang dinilai sengaja oleh orang-orang di sekelilingnya.

Hal itu mengejutkan staf pelatih, mengingat Alonso hadir ketika ia juga meminta maaf secara langsung di pusat latihan klub.

Alonso beberapa kali menanggapi isu hubungan dengan Vinicius Jr di konferensi pers, menegaskan bahwa tidak ada persoalan personal dan bahwa rotasi pemain penting untuk tim. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, ia tampak frustrasi dengan drama yang terus mengemuka.

Vinicius Jr meneken kontrak baru pada 2022, yang diumumkan setahun kemudian. Ia kini menerima gaji sekitar 18 juta euro per tahun setelah pajak, dengan klausul pelepasan 1 miliar euro.

Pada 2024, delegasi yang bekerja untuk Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi sempat mencoba menjajaki peluang membawanya ke Liga Pro Saudi dengan paket finansial besar. Namun, pembicaraan itu tidak berkembang.

Awal tahun ini, Madrid mengajukan tawaran perpanjangan dengan peningkatan gaji menjadi sekitar 20 juta euro bersih per tahun. Ketika itu ditolak, klub meminta pihak pemain mengajukan angka.

Perwakilan Vinicius Jr kemudian meminta kontrak terbesar dalam sejarah klub, setara paket yang pernah diterima Cristiano Ronaldo, dengan total bayaran hingga 30 juta euro per musim, termasuk gaji dasar, bonus performa, dan bonus perpanjangan.

Madrid belum pernah memberikan bonus perpanjangan semacam itu kepada pemain mana pun.

Pembicaraan tambahan dilakukan sebelum musim dimulai, tetapi kini kembali terhenti. Madrid memahami bahwa selain perbedaan nilai kontrak, situasi rumit antara pemain bintang mereka dan sang pelatih menjadi hambatan besar dalam mendorong negosiasi.

Sebagian pihak mungkin melihat sikap Vinicius Jr sebagai strategi negosiasi, tetapi seluruh sumber yang diwawancarai menegaskan bahwa ia memang tidak merasa masuk akal berkomitmen jangka panjang dalam kondisi hubungan seperti saat ini.

Sikap tersebut tidak mengejutkan Madrid, tetapi tetap menimbulkan kekhawatiran.

Satu di antara tanda kekhawatiran itu tampak dari respons departemen komunikasi klub ketika dimintai komentar resmi.

Kendati The Athletic telah mengonfirmasi isi pertemuan Vinicius Jr dengan Perez melalui sejumlah sumber senior di klub, pihak komunikasi Madrid justru menyangkal pertemuan tersebut terjadi.

Para petinggi Madrid mengetahui kecemasan Vinicius Jr tentang menurunnya perannya di bawah Alonso dibandingkan era Ancelotti.

Klub mencoba menunjukkan dukungan dan kepercayaan, tetapi tetap menjelaskan, tanpa memberikan denda, bahwa caranya mengekspresikan kemarahan saat diganti di El Clasico adalah tindakan yang salah.

Sumber di kedua belah pihak juga menekankan kedekatan Perez dengan Vinicius Jr.

Presiden klub itu kerap menunjukkan dukungan, termasuk saat ia duduk mendampingi sang pemain di tribune VIP Bernabeu setelah Vinicius Jr menjadi korban rasisme di laga melawan Valencia pada Mei 2023.

Sang pemain pun menghargai hubungan itu sehingga menyebut nama Perez dalam permintaan maafnya.

Meski Madrid puas dengan perubahan yang dibawa Alonso dan posisi mereka sebagai pemuncak klasemen La Liga, kekhawatiran tetap ada terkait ketidakpuasan sejumlah pemain, dengan Vinicius Jr sebagai contoh paling nyata.

Pihak klub berharap rangkaian hasil positif Madrid dan performa Vinicius Jr dapat membantu memperbaiki hubungannya dengan Alonso, membuka peluang awal baru. Tokoh seperti Perez dan kepala pemandu bakat Spanyol-Brasil, Juni Calafat, diyakini akan berperan besar dalam menangani situasi ini.

Sumber: The Athletic