Surabaya United: Evan Dimas Tak Pernah Minta Izin Main Tarkam

oleh Zaidan Nazarul diperbarui 31 Okt 2015, 13:00 WIB
Sekretaris Surabaya United, Rahmad Sumanjaya bercerita banyak hal soal Evan Dimas Darmono yang belakangan sibuk main tarkam. (Bola.com/Zaidan Nazarul)

Bola.com, Surabaya - Karier gelandang potensial Surabaya United, Evan Dimas Darmono semakin buram. Sejak menjalani trial di UE Llagostera, Spanyol, bintang muda Indonesia itu justru turun kasta seiring semakin seringnya pemain jebolan Mitra Surabaya itu tampil di turnamen antar kampung (tarkam).

Padahal, sebelumnya ia sempat mendapat tawaran untuk trial di salah satu klub J-League (kompetisi tertinggi di Jepang). Bagaimana pendapat Sekretaris tim Surabaya United, Rahmad Sumanjaya mengenai nasib Evan? Berikut petikan wawancaranya dengan bola.com di Surabaya.

Bagaimana Evan Dimas diizinkan main tarkam?

Siapa bilang saya mengizinkan Evan main tarkam. Beberapa kali dia main tarkam tidak pernah minta izin. Saya tahu malah sudah keluar di media kalau dia main tarkam.

Kabarnya dia sudah izin?

Kalau untuk Habibie Cup, hanya Otavio Dutra yang minta izin ke Pak Gede (Widiade, CEO Surabaya United), sementara Evan tidak pernah. Kalau minta izin seperti Dutra, pasti diizinkan karena Pak Gede tidak pernah menghambat pemain mencari tambahan pemasukan. Tapi ketika tim membutuhkan tenaganya, dia harus kembali.

Advertisement

Apakah tidak pernah diperingatkan? Bagaimana tindakan manajemen terhadap Evan?

Saya berkali-kali memperingatkan, bukan hanya Evan tapi seluruh pemain. Kalau sudah begini kami harus beri ketegasan pada Evan. Dia harus kembali ke klub saat kami uji coba di Makassar dan Bali. Jika tidak, mungkin Pak Gede yang menindak.

Akankah ada sanksi atau bahkan dicoret?

Kalau sanksi pasti ada tapi soal bentuk hukumannya apa, biar Pak Gede yang mengambil keputusan. Saya sudah bicara dengan Pak Gede terkait masalah ini.

Apakah tidak pernah mengontak Anda sekadar memberitahu sebelum mengikuti tarkam?

Sudah pernah memberitahu, tapi dia sudah menjalin kesepakatan dengan Persipare Parepare lebih dulu.

Kenapa tidak menghubungi klub J-League untuk mendapatkan trial? Atau ditawarkan kemana ketimbang main tarkam terus?

Setelah dari Spanyol, kami belum punya agenda lagi untuk Evan. Pertimbangan kami, klub masih membutuhkan tenaganya karena ada sejumlah turnamen yang kami ikuti. Karena itu, kami tidak melepas Evan ke mana-mana.

Bagaimana kalau sampai cedera saat main tarkam?

Kalau cedera, dia sendiri yang akan menanggung risikonya. Karena bukan klub saja yang dirugikan, tapi dia sendiri.