Berbekal Pemain Muda, Indonesia Yakin Juara Piala Thomas 2018

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Mei 2016, 07:45 WIB
Tim Indonesia hanya menjadi runner up pada Piala Thomas 2016 setelah kalah dari Denmark pada partai final, Minggu (22/5/2016). (PBSI)

Bola.com, Kunshan - Indonesia gagal menuntaskan misi memenangi Piala Thomas 2016 seusai takluk 2-3 dari Denmark pada final Kunshan Sport Center, China, Minggu (22/5/2016).

Meski demikian, optimisme tinggi menyelimuti skuat Indonesia yang banyak diperkuat pemain-pemain muda. Bermodal pemain seperti Jonatan Christe dan Anthony Ginting Cs, Tim Merah Putih optimistis bisa merebut gelar Piala Thomas berikutnya, yang akan digelar pada 2018.

Advertisement

"Terima kasih atas perjuangan tim Thomas, dari Tommy (Sugiarto) sampai Ihsan (Maulana Mustofa) semua sudah memberikan yang terbaik. Saya yakin dua tahun lagi pemain-pemain muda akan lebih siap dan kita bisa merebut Piala Thomas," ujar kapten tim Thomas Indonesia, Hendra Setiawan, seperti dilansir situs PBSI.

Manajer Tim Thomas dan Uber Indonesia, Rexy Mainaky, juga meyakini para pemain muda Indonesia akan lebih matang pada tahun-tahun mendatang. Pengalaman bertanding di Piala Thomas 2016 menjadi modal berharga bagi mereka.

"Pada penyisihan grup, pemain muda bisa mengalahkan pemain yang kelasnya di atas mereka. Saya yakin para pemain muda kami punya kemampuan masuk ke peringkat top 10. Pada akhir tahun ini, ketiga pemain ini bisa ‘bicara’, setidaknya di peringkat top 15 dunia. Kami akan kembali dengan lebih kuat pada Piala Thomas berikutnya," ujar Rexy.

Pada partai final melawan Denmark, Tim Merah Putih hanya mampu mendulang poin di nomor ganda, melalui pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Adapun tiga tunggal putra tak ada yang mampu menyumbang poin. Tommy Sugiarto, Anthony Ginting dan Ihsan Maulana Mustofa, harus menyerah dari tiga tunggal Denmark yang rankingnya jauh di atas mereka.

Tommy kalah dari Viktor Axelsen, sedangkan Anthony Ginting menyerah di tangan Jan O Jorgensen. Ihsan Maulana Mustofa yang turun pada partai penentuan, harus mengakui keunggulan Hans-Kristian Vittinghus.