3 Pebalap yang Berpeluang Menggantikan Posisi Rio Haryanto

oleh Erwin Fitriansyah diperbarui 13 Jul 2016, 11:45 WIB
Rio Haryanto, memiliki modal soal komunikasi dengan kru paddock tim Manor karena sudah bekerja sama sebanyak 11 seri di musim balap F1 2016. (Bola.com/Manor Racing)

Bola.com, Jakarta - Pebalap F1 asal Indonesia, Rio Haryanto, menghadapi situasi yang cukup pelik. Saat ini Rio belum bisa melunasi sisa pembayaran yang diminta oleh tim tempatnya bernaung, Manor Racing.

Advertisement

Rio masih harus menyetor dana sebesar 7 juta euro (sekitar Rp 101 miliar) jika ingin menyelesaikan musim balap 2016 secara penuh. Jika tidak, ada kemungkinan ia hanya akan membalap selama setengah musim saja. Setelah GP Hongaria yang digelar akhir Juli, Manor bisa saja mengganti Rio jika dana yang diminta belum dilunasi.

Ada beberapa nama yang berpeluang menggantikan posisi Rio. Siapa saja? Berikut tiga pebalap yang punya kesempatan mendapatkan kursi di tim Manor yang saat ini masih ditempati Rio.

2 dari 4 halaman

2

Pebalap cadangan Manor Racing, Alexander Rossi, merayakan keberhasilannya menjuarai Seri Indianapolis 500 pada ajang IndyCar 2016, Minggu (29/5/2016). (IndyCar)

1. Alexander Rossi
Sebelum musim balap F1 2016 dimulai, nama Alexander Rossi menjadi pesaing Rio untuk mendapatkan satu tempat di tim Manor. Pebalap asal AS ini bukan orang asing buat tim Manor.

Rossi sudah bergabung sebagai pebalap cadangan di tim Marussia pada tahun 2014. Ketika tim tersebut berubah nama menjadi Manor, Rossi tetap bertahan hingga kini.

Ia sudah mendapat kesempatan untuk berlomba pada GP Singapura 2015. Pada musim lalu, pebalap berusia 24 tahun itu secara total membalap buat Manor di lima seri.

Saat ini selain menjadi pebalap cadangan Manor, Rossi juga tampil di ajang IndyCar.

3 dari 4 halaman

3

Jordan King (Gp2Extra)

2. Jordan King
Pebalap berusia 22 tahun ini adalah anak dari co-owner tim Manor Racing, Justin King. Pemuda asal Inggris tersebut sudah sejak dari musim 2015 menjadi pebalap pengembang tim Manor.

Selain menjadi pebalap pengembang tim Manor, Jordan King juga membalap buat tim Racing Engineering di GP2. Prestasinya di ajang yang berada satu level di bawah F1 itu lumayan.

Musim ini, Jordan naik podium tertinggi di GP2 Austria dan Inggris. Mengingat statusnya sebagai anak salah satu bos di tim Manor, bukan tak mungkin posisi Jordan bisa naik menjadi pebalap utama menggantikan Rio untuk mendampingi Pascal Wehrlein.

4 dari 4 halaman

4

Pastor Maldonado (crash.net)

3. Pastor Maldonado
Pebalap asal Venezuela ini kehilangan kursi di tim Lotus direbut oleh Kevin Magnussen. Meski belum ada kursi yang kosong, ia sudah sempat menyatakan keinginan untuk kembali di ajang F1.

Pebalap berusia 31 tahun itu punya jam terbang cukup tinggi. Ia sempat membalap selama lima musim (2011-2015) bersama tim Williams dan Lotus di ajang F1.

Semasa membalap di F1, Maldonado punya dukungan sponsor yang kuat yang mungkin saja bisa membuat Manor tertarik. Ia disokong perusahaan minyak milik pemerintah Venezuela, PDVSA.

Hanya saja belakangan Maldonado membuat pernyataan bahwa jika kembali ke F1, ia ingin membalap buat tim yang kompetitif. Saat ini Manor jelas bukan masuk kategori tim tersebut.