Kalah dari PB Djarum, Jaya Raya Akui Lemah di Regenerasi

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 11 Des 2016, 18:01 WIB
Jaya Raya memang masih mengandalkan beberapa pemain senior saat menghadapi PB Djarum pada final Kejurnas PBSI 2016, Sabtu (10/12/2016). (Bola.com/Romi Syahputra)

Bola.com, Solo - Manajer PB Jaya Raya Jakarta, Imelda Wiguna, menyebut timnya memang kalah dalam kekuatan pemain dari PB Djarum Kudus pada final Kejurnas PBSI 2016. Dia mengakui program regenerasi yang dilakukan Jaya Raya belum berjalan sempurna.

 

Advertisement

Menurut Imelda, sektor tunggal putra menjadi titik lemah mereka. Namun, dia menilai sudah ada kemajuan jika melihat performa Krisna Adi Nugraha.

"Pada kenyataannya, Djarum Kudus kali ini materi pemainnya bagus. Kami tim Jaya Raya dari dulu memang masih lemah di tunggal putra. Namun melihat Krisna main seperti tadi, kami merasa dia ada kemajuan," tutur Imelda seperti dikutip situs resmi PBSI seusai pertandingan.

"Untuk regenerasi, kami memang harus kerja keras. Bukan cuma untuk Jaya Raya saja, tetapi juga untuk Indonesia. Sebetulnya banyak bibit-bibit di Indonesia, tetapi bagaimana penanganan mereka," imbuhnya.

Wanita yang juga mantan pemain di era 80-an itu tak menutupi Jaya Raya terlambat dalam program perekrutan. Itu yang menjadi kendala Jaya Raya dalam melakukan proses regenerasi.

"Kalau kendala tim Jaya Raya ada di regenerasinya, kami ketinggalan di perekrutan pemain. Akan tetapi, dalam dua tahun ini kami punya program dan gebrakan baru yang tidak sama dengan klub lain," ungkap Imelda.

Seperti diketahui, Jaya Raya harus mengakui keunggulan PB Djarum pada final Kejurnas PBSI 2016. Mereka takluk dengan skor telak 0-3.