Sakit Hati, Lee Chong Wei Ancam Keluar dari BAM

oleh Oka Akhsan diperbarui 08 Feb 2017, 18:18 WIB
Pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei (kanan), mengancam keluar dari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) karena berkonflik dengan Direktur Teknik BAM, Morten Frost. (The Malay Mail Online)

Bola.com, Kuala Lumpur - Perseteruan antara Lee Chong Wei dan Direktur Teknik Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Morten Frost berbuntut panjang. Tunggal putra nomor satu dunia itu mengancam akan keluar dari BAM.

Pemicu konflik antara Chong Wei dan Frost adalah cedera lutut yang dialami pemain berusia 34 tahun itu akibat terpeleset saat sedang berlatih di tempat latihan baru tim nasional bulutangkis Malaysia, Academy Badminton Malaysia (ABM), di Bukit Kiara, Sabtu (4/2/2017). Chong Wei terjatuh karena karpet lapangan di ABM terlalu licin.

Advertisement

Chong Wei divonis mengalami sobek medial collateral ligament (MCL) lutut kaki kiri. Dia diperkirakan harus menjalani pemulihan cedera selama sekitar enam pekan sehingga terpaksa absen di All England, 7-12 Maret 2017.

Bukannya memberikan suntikan motivasi, Frost disebut Chong Wei malah terkesan memaksanya untuk pensiun. Sikap Frost membuat Chong Wei kecewa.

"Saya sudah hilang kesabaran dengan Morten. Cedera ini adalah puncaknya. Yang membuat saya sakit hati adalah caranya menangani cedera saya," kata Chong Wei seperti dikutip dari The Star Online, Rabu (8/2/2017).

"Bukannya bertanya tentang kondisi saya, dia malah bertanya kepada pelatih saya (Hendrawan) apakah saya akan pensiun. Mengapa? Apakah dia sudah tak ingin melihat saya bermain? Saya benar-benar sakit hati," ujar Chong Wei.

Lee Chong Wei marah besar kepada Frost lantaran pria asal Denmark itu tak mengambil tindakan apapun meski sudah diberi tahu bahwa karpet lapangan di ABM licin dan membuat beberapa pemain terpeleset. BAM baru mengganti karpet licin itu setelah Chong Wei cedera.

Namun, relasi Chong Wei dengan Frost sebenarnya sudah memburuk sejak masa persiapan menghadapi Olimpiade 2016. Chong Wei mempertanyakan keputusan Frost memisahkan sesi latihan antara tunggal putra senior dan junior.

"Frost tak menginginkan saya melakukan latih tanding dengan pemain junior. Mengapa? Padahal saat masih junior saya berlatih dengan senior saya. Dia sudah melakukannya sebelum Olimpiade," kata Chong Wei.

"Mengapa tim harus dibagi dua? Bukankah dengan berlatih bareng senior para pemain junior bisa mendapat banyak keuntungan? Dia tak mau mendengar keluhan pemain. Padahal olahraga seharusnya tak dicampur dengan politik, tapi Morten malah melakukannya. Sebenarnya ada beberapa isu lain yang melibatkan pemain. Pemain lain memilih tutup mulut, tapi saya tak akan tinggal diam," ujar Chong Wei.

Chong Wei mengaku sejauh ini masih bisa menahan amarah karena menghormati Hendrawan. Namun, dia mengatakan kini kesabarannya sudah habis.

"Selama ini saya sudah kecewa kepadanya, tapi saya tak ingin menimbulkan kegaduhan karena Hendrawan. Dia meminta saya supaya tetap bersabar dan saya menghormatinya. Kini saya sudah kehilangan kesabaran dan saya benar-benar marah. Jika tak ada solusi, saya akan keluar dari BAM," kata Chong Wei.

Lee Chong Wei rencananya akan melakukan pertemuan dengan Presiden BAM, Tan Sri Mohd Al-Amin Abdul Majid, untuk membahas masa depannya di tim nasional bulutangkis Malaysia.